Warga Jayawijaya Diajak Mendaftar Diri ke Puskesmas
pada tanggal
Tuesday, 4 April 2017
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Tinggal Wusono mengimbau warga mendaftarkan diri di Puskesmas setempat agar mudah mendapatkan pelayanan kesehatan.
Sesuai ketentuan, menurut Tinggal di Wamena, ibu kota Jayawijaya, Selasa, pelayanan kesehatan hanya dapat diberikan oleh Puskesmas kepada warga yang berdomisili di wilayah Puskesmas setempat.
"Namun karena menyangkut data ini masih belum kita selesaikan secara baik sehingga kondisi ini tetap kita sosialisasikan dan sambil menunggu kepastian identitas dari masyarakat. Kami juga menyarankan Puskesmas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang belum mendaftarkan identitas," kata Tinggal.
Ia menambahkan bahwa identitas diri itu dapat mempengaruhi pasien apabila hendak mendapat rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit untuk penanganan beberapa diagnosis tertentu.
"Pihak Puskesmas harus memilah mana yang sudah mendapat data dan mana yang belum sehingga mudah bagi kita untuk melakukan pengecekan kembali terhadap mereka yang belum memiliki data, terutama pada saat pengobatan berikutnya," katanya.
Ia mengimbau, pengelola 13 Puskesmas yang ada di Jayawijaya terus meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat sambil melakukan sosialisasi tentang pentingnya identitas diri.
"Kita harapkan ke depan data kita semakin baik dan layanan kepada masyarakat juga akan semakin maksimal," katanya.
Tinggal juga mengharapkan Puskesmas yang ada bisa menekan angka rujukan ke rumah sakit, terutama terhadap pasien dengan diagnosis yang bisa diselesaikan di Puskesmas. (antara)
Sesuai ketentuan, menurut Tinggal di Wamena, ibu kota Jayawijaya, Selasa, pelayanan kesehatan hanya dapat diberikan oleh Puskesmas kepada warga yang berdomisili di wilayah Puskesmas setempat.
"Namun karena menyangkut data ini masih belum kita selesaikan secara baik sehingga kondisi ini tetap kita sosialisasikan dan sambil menunggu kepastian identitas dari masyarakat. Kami juga menyarankan Puskesmas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang belum mendaftarkan identitas," kata Tinggal.
Ia menambahkan bahwa identitas diri itu dapat mempengaruhi pasien apabila hendak mendapat rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit untuk penanganan beberapa diagnosis tertentu.
"Pihak Puskesmas harus memilah mana yang sudah mendapat data dan mana yang belum sehingga mudah bagi kita untuk melakukan pengecekan kembali terhadap mereka yang belum memiliki data, terutama pada saat pengobatan berikutnya," katanya.
Ia mengimbau, pengelola 13 Puskesmas yang ada di Jayawijaya terus meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat sambil melakukan sosialisasi tentang pentingnya identitas diri.
"Kita harapkan ke depan data kita semakin baik dan layanan kepada masyarakat juga akan semakin maksimal," katanya.
Tinggal juga mengharapkan Puskesmas yang ada bisa menekan angka rujukan ke rumah sakit, terutama terhadap pasien dengan diagnosis yang bisa diselesaikan di Puskesmas. (antara)