Tabligh Akbar untuk Masjid Baiturrahman SP2 Timika Kumpulkan Rp1,1 Miliar
pada tanggal
Monday, 10 April 2017
TIMIKA (MIMIKA) - Penggalangan dana untuk pembangunan masjid Baiturrahman SP2, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua melalui kegiatan tabligh akbar yang dihadiri oleh ustadz kondang M Nur Maulana di masjid tersebut, Minggu (9/4) berhasil mengkumpulkan dana Rp 1,1 miliar.
Tabligh akbar ini dihadiri oleh Sekda Mimika Ausilius You S.Pd M.Pd MH., Ketua DPRD Mimika, Elminus Mom, Kapolres Mimika AKBP Victor Mackbon SH SIK MH MSi beserta beberapa Perwira Polres Mimika, Dandim 1710,Letkol Inf Windarto dan beberapa petinggi di Kabupaten Mimika.
Dalam sambutannya, Ausilius You mengatakan, dirinya bersyukur dapat hadir di acara tersebut meskipun dirinya bukan muslim. Bagi You, seluruh masyarakat yang hadir merupakan keluarganya. Ia berharap dana yang terkumpul dapat mencukupi pembangunan masjid sampai selesai. You “Semoga toleransi umat beragama di Mimika tetap berjalan baik,” kata You.
Sementara itu, Ustadz Maulana, sebelum melakukan tausiyah, dirinya meminta untuk melakukan penggalangan dana terlebih dahulu. Dimulai dari pejabat-pejabat yang ada, meskipun rata-rata mereka nonmuslim, tetapi mereka mengikhlaskan untuk memberikan sedikit dari rezki mereka untuk pembangunan masjid Baiturrahman. Selain itu juga dari beberapa pengusaha ternama dan majelis taklim di Mimika juga menyumbangkan tidak hanya dalam bentuk uang tetapi juga material bangunan.
“Galang dananya sekarang saja sebelum tausiah, kalau selesai tausiyah sudah pulang semua orang, baru siapa yang mau nyumbang nanti?” kata Ustadz Maulana yangdisambut tawa seluruh jamaah masjid.
Kemudian dilanjutkan dengan tausiyah tentang ‘Cari rezki sampe gak pulang-pulang’. Ustadz Maulana menjelaskan, rezki sudah diatur oleh Allah SWT, dan sudah menjadi takdirnya manusia. Karena itu janganlah terlalu sibuk mencari rezki sampai tidak punya waktu dengan keluarga, sampai anak-anak harus kehilangan perhatian dan kasih sayang orang tuanya.
“Harta dan rezki itu berbeda, harta itu kepemilikan sedangkan rezki itu yang dinikmati. Kalau ada yang takut rezkinya tidak ada, dikhawatirkan imannya tidak ada,” tuturnya.
Dikatakan, jangan pernah melihat urusan dunia ke atas, lihatlah ke bawah. Boleh jadi kita hanya mendapat rezki Rp 5000, tetapi ada orang lain yang mendapat hanya Rp 1000. Karena setiap rezki sudah diatur oleh Allah SWT, oleh sebab itu jangan ada yang iri dengan rezkinya orang lain.
“Berapapun rezki yang kita terima, kita wajib bersyukur. Kita semua tidak akan mati sebelum rezki kita habis,” tutur Ustadz.
Saat ditemui wartawan di Hotel Serayu, Uztadz Maulana bersyukur diterima dan disambut dengan sangat meriah di Timika. Ia berterimakasih kepada semua organisasi masyarakat, pihak pemerintah daerah, dan aparat keamanan yang sudah menjaga keamanan sejak kedatangan, roadahow sampai dengan tausiyah di Masjid Baiturrahman.
Dijelaskan, sebelumnya ia dan timnya Akhmad Fadli, Ustadz Syamsudin Nur atau yang lebih dikenal Ustadz Syam dan Ustadz Kahfi diberitahu oleh panitia penyelenggara bahwa penggalangan dana nanti diharapkan bisa mencapai Rp 500 juta. Tetapi setelah melihat kondisi masjid, mereka berpikir Rp 500 juta tidak akan cukup untuk pembangunannya.
“Terima kasih banyak untuk semua yang telah menyumbang, yang muslim maupun nonmuslim, semoga rezkinya ditambahkan lagi, rezki yang halal dan yang baik,” tambahnya.
Ia berharap, pembangunan masjid bisa segera dikerjakan agar cepat selesai dan masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan layak. (salampapua.com)
Tabligh akbar ini dihadiri oleh Sekda Mimika Ausilius You S.Pd M.Pd MH., Ketua DPRD Mimika, Elminus Mom, Kapolres Mimika AKBP Victor Mackbon SH SIK MH MSi beserta beberapa Perwira Polres Mimika, Dandim 1710,Letkol Inf Windarto dan beberapa petinggi di Kabupaten Mimika.
Dalam sambutannya, Ausilius You mengatakan, dirinya bersyukur dapat hadir di acara tersebut meskipun dirinya bukan muslim. Bagi You, seluruh masyarakat yang hadir merupakan keluarganya. Ia berharap dana yang terkumpul dapat mencukupi pembangunan masjid sampai selesai. You “Semoga toleransi umat beragama di Mimika tetap berjalan baik,” kata You.
Sementara itu, Ustadz Maulana, sebelum melakukan tausiyah, dirinya meminta untuk melakukan penggalangan dana terlebih dahulu. Dimulai dari pejabat-pejabat yang ada, meskipun rata-rata mereka nonmuslim, tetapi mereka mengikhlaskan untuk memberikan sedikit dari rezki mereka untuk pembangunan masjid Baiturrahman. Selain itu juga dari beberapa pengusaha ternama dan majelis taklim di Mimika juga menyumbangkan tidak hanya dalam bentuk uang tetapi juga material bangunan.
“Galang dananya sekarang saja sebelum tausiah, kalau selesai tausiyah sudah pulang semua orang, baru siapa yang mau nyumbang nanti?” kata Ustadz Maulana yangdisambut tawa seluruh jamaah masjid.
Kemudian dilanjutkan dengan tausiyah tentang ‘Cari rezki sampe gak pulang-pulang’. Ustadz Maulana menjelaskan, rezki sudah diatur oleh Allah SWT, dan sudah menjadi takdirnya manusia. Karena itu janganlah terlalu sibuk mencari rezki sampai tidak punya waktu dengan keluarga, sampai anak-anak harus kehilangan perhatian dan kasih sayang orang tuanya.
“Harta dan rezki itu berbeda, harta itu kepemilikan sedangkan rezki itu yang dinikmati. Kalau ada yang takut rezkinya tidak ada, dikhawatirkan imannya tidak ada,” tuturnya.
Dikatakan, jangan pernah melihat urusan dunia ke atas, lihatlah ke bawah. Boleh jadi kita hanya mendapat rezki Rp 5000, tetapi ada orang lain yang mendapat hanya Rp 1000. Karena setiap rezki sudah diatur oleh Allah SWT, oleh sebab itu jangan ada yang iri dengan rezkinya orang lain.
“Berapapun rezki yang kita terima, kita wajib bersyukur. Kita semua tidak akan mati sebelum rezki kita habis,” tutur Ustadz.
Saat ditemui wartawan di Hotel Serayu, Uztadz Maulana bersyukur diterima dan disambut dengan sangat meriah di Timika. Ia berterimakasih kepada semua organisasi masyarakat, pihak pemerintah daerah, dan aparat keamanan yang sudah menjaga keamanan sejak kedatangan, roadahow sampai dengan tausiyah di Masjid Baiturrahman.
Dijelaskan, sebelumnya ia dan timnya Akhmad Fadli, Ustadz Syamsudin Nur atau yang lebih dikenal Ustadz Syam dan Ustadz Kahfi diberitahu oleh panitia penyelenggara bahwa penggalangan dana nanti diharapkan bisa mencapai Rp 500 juta. Tetapi setelah melihat kondisi masjid, mereka berpikir Rp 500 juta tidak akan cukup untuk pembangunannya.
“Terima kasih banyak untuk semua yang telah menyumbang, yang muslim maupun nonmuslim, semoga rezkinya ditambahkan lagi, rezki yang halal dan yang baik,” tambahnya.
Ia berharap, pembangunan masjid bisa segera dikerjakan agar cepat selesai dan masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan layak. (salampapua.com)