SMP Negeri 10 Kota Sorong Belum Miliki Ruang Kelas
pada tanggal
Wednesday, 5 April 2017
KOTA SORONG - SMP Negeri 10 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat hingga saat ini belum mempunyai bangunan ruang kelas dan masih menumpang bangunan milik SMP Negeri 5.
Kepala SMP Negeri 10 Arif Husain di Sorong, Selasa mengatakan, pemerintah daerah telah menyarankan agar sekolah ini mempunyai bangunan sendiri.
"Kami sedang mencari lahan untuk membangun ruang kelas SMP Negeri 10 sesuai dengan saran dari Pemerintah Kota Sorong," ujarnya.
Dia mengatakan, sebelumnya SMP Negeri 10 Kota Sorong mendapat lahan kosong di kawasan kelurahan bambu kuning untuk membangun ruang kelas, namun lahan tersebut belum sepenuhnya milik sekolah masih milik masyarakat adat setempat.
Karena itu, dia berharap agar Pemerintah Kota Sorong membantu pihak sekolah dalam pembebasan lahan serta membantu pula proses pembangunan gedung sekolah.
"Saya sudah bertemu dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah membahas permasalahan ini dan yang bersangkutan merespons baik rencana SMP Negeri 10 memiliki bangunan baru," ungkapnya.
Dikatakan, meskipun belum memiliki bangunan sendiri dan menumpang bangunan sekolah lain, namun proses belajar mengajar terus berjalan seperti biasa sesuai dengan prosedur pendidikan.
"Kami tetap eksis menjalankan misi pendidikan di Kota Sorong dan SMP Negeri lima yang kami numpang selalu menyediakan ruangan kelas," tambah dia. (antara)
Kepala SMP Negeri 10 Arif Husain di Sorong, Selasa mengatakan, pemerintah daerah telah menyarankan agar sekolah ini mempunyai bangunan sendiri.
"Kami sedang mencari lahan untuk membangun ruang kelas SMP Negeri 10 sesuai dengan saran dari Pemerintah Kota Sorong," ujarnya.
Dia mengatakan, sebelumnya SMP Negeri 10 Kota Sorong mendapat lahan kosong di kawasan kelurahan bambu kuning untuk membangun ruang kelas, namun lahan tersebut belum sepenuhnya milik sekolah masih milik masyarakat adat setempat.
Karena itu, dia berharap agar Pemerintah Kota Sorong membantu pihak sekolah dalam pembebasan lahan serta membantu pula proses pembangunan gedung sekolah.
"Saya sudah bertemu dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah membahas permasalahan ini dan yang bersangkutan merespons baik rencana SMP Negeri 10 memiliki bangunan baru," ungkapnya.
Dikatakan, meskipun belum memiliki bangunan sendiri dan menumpang bangunan sekolah lain, namun proses belajar mengajar terus berjalan seperti biasa sesuai dengan prosedur pendidikan.
"Kami tetap eksis menjalankan misi pendidikan di Kota Sorong dan SMP Negeri lima yang kami numpang selalu menyediakan ruangan kelas," tambah dia. (antara)