SMKN 3 Jayapura Kirim Guru ke Bandung dan Malang
pada tanggal
Monday, 3 April 2017
KOTA JAYAPURA - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Jayapura, Provinsi Papua mengirimkan dua tenaga guru untuk mengikuti pelatihan pengembangan profesi guru Jurusan Energi Terbarukan yang baru dibuka di sekolah ini.
Kepala SMK Negeri 3 Jayapura Zeth G Victor Faudubun, di Jayapura, Senin, menyatakan pihaknya telah mengirim dua tenaga guru ke Bandung dan Malang untuk mengikuti pelatihan pengembangan profesi keguruan.
"Satu guru kami kirim ke Bandung untuk mengikuti pelatihan di Pusat Pelatihan Pengembangan Profesi Keguruan atau P4PK di sana," ujarnya.
Satu guru yang mengikuti pelatihan di Bandung itu, lanjut dia, setelah pelatihan akan berlanjut berangkat ke Prancis untuk belajar di sana.
Salah seorang guru lagi dikirim ke P4PK di Malang, untuk mengikuti pelatihan alih profesi ke kendaraan ringan.
"Ada lima guru yang mengajar di Jurusan Energi Terbarukan, namun karena jurusan ini baru dibuka sehingga gurunya belum banyak, dan siswanya juga masih sedikit," ujarnya lagi.
Dia mengatakan, saat ini jumlah siswa yang masuk jurusan baru itu sebanyak 58 orang, dengan rincian siswa kelas X sebanyak 26 orang, kelas XI sebanyak 17 orang, dan kelas XII sebnyak 15 orang.
"Sebanyak 15 siswa bersama siswa dari jurusan lain mengikuti ujian nasional berbasis komputer tahun ini," ujar dia.
Sekolah ini sudah membuka Jurusan Energi Terbarukan pada tahun 2015 lalu.
"Kami upayakan penyediaan fasilitas pendukung di jurusan baru ini," ujarnya lagi.
Ia menambahkan, hingga kini sudah ada dua lulusan dari jurusan baru tersebut. (antara)
Kepala SMK Negeri 3 Jayapura Zeth G Victor Faudubun, di Jayapura, Senin, menyatakan pihaknya telah mengirim dua tenaga guru ke Bandung dan Malang untuk mengikuti pelatihan pengembangan profesi keguruan.
"Satu guru kami kirim ke Bandung untuk mengikuti pelatihan di Pusat Pelatihan Pengembangan Profesi Keguruan atau P4PK di sana," ujarnya.
Satu guru yang mengikuti pelatihan di Bandung itu, lanjut dia, setelah pelatihan akan berlanjut berangkat ke Prancis untuk belajar di sana.
Salah seorang guru lagi dikirim ke P4PK di Malang, untuk mengikuti pelatihan alih profesi ke kendaraan ringan.
"Ada lima guru yang mengajar di Jurusan Energi Terbarukan, namun karena jurusan ini baru dibuka sehingga gurunya belum banyak, dan siswanya juga masih sedikit," ujarnya lagi.
Dia mengatakan, saat ini jumlah siswa yang masuk jurusan baru itu sebanyak 58 orang, dengan rincian siswa kelas X sebanyak 26 orang, kelas XI sebanyak 17 orang, dan kelas XII sebnyak 15 orang.
"Sebanyak 15 siswa bersama siswa dari jurusan lain mengikuti ujian nasional berbasis komputer tahun ini," ujar dia.
Sekolah ini sudah membuka Jurusan Energi Terbarukan pada tahun 2015 lalu.
"Kami upayakan penyediaan fasilitas pendukung di jurusan baru ini," ujarnya lagi.
Ia menambahkan, hingga kini sudah ada dua lulusan dari jurusan baru tersebut. (antara)