SAR Apresiasi Bantuan Tim ERG Freeport pada Kecelakaan Cessna
pada tanggal
Friday, 21 April 2017
KOTA JAYAPURA - Tim Emergency Response Group (ERG) PT Freeport Indonesia (PTFI) membantu evakuasi korban kecelakaan pesawat Cesna, yang jatuh di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua pada 15 April 2017.
Kepala Kantor SAR Jayapura Suyatno, Kamis memuji peran evakuasi Emergency Response Group PT Freeport tersebut.
"Respons mereka sangatlah cepat. Begitu kami, Basarnas, mengajukan surat bantuan, apa yang dibutuhkan diberikan. Kejadian terakhir diberikan helikopter dan kru-nya. Saya langsung bisa mengontak pilotnya. Begitu posisi pesawat diketahui, saya langsung kontak Emergency Response Group PT Freeport," katanya.
Pada 15 April itu, jenazah Komisaris Polisi Rio Pasaribu, pilot pesawat Cesna Grand Caravan PK-FSO, yang jatuh di Bukti Anem, Kabupaten Pegunungan Bintang, berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan TNI dan Polri, dari lokasi jatuhnya pesawat ke Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang dengan menggunakan helikopter Airfast milik PT Freeport Indonesia.
Suyatno menambahkan, selama ini Emergency Response Group PT Freeport aktif dalam membantu pihaknya mengatasi musibah semacam itu.
"Kami dari Basarnas berterima kasih," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Rescue dari Airfast Freeport Adriana Machmud mengatakan pihaknya senantiasa siap dan selalu membantu Basarnas untuk evakuasi setiap ada kejadian.
"Kami selalu siap dan terus membantu, mungkin dalam dua tahun ini sudah tiga kali kami membantu evakuasi di Papua dengan helikopter," ujarnya.
Sedangkan, Syamsu dari Tim ERG Freeport, memaparkan setiap bencana atau kecelakaan terjadi, tak lama kemudian tim akan tiba di lokasi membantu proses pencarian dan penyelamatan.
ERG atau Kelompok Tanggap Darurat Freeport Indonesia diketahui sering memberikan bantuan tanggap darurat melampaui batas-batas daerah proyeknya.
Contohnya, pada 2010, saat tiga bencana alam yang melanda Indonesia yakni banjir di Wasior, Papua Barat; gunung meletus di Yogyakarta; dan tsunami di Mentawai dengan korban ratusan orang dan menjadikan ribuan orang lainnya tidak memiliki rumah.
Kala itu, tak lama setelah bencana terjadi, tim ERG sudah tiba di lokasi.
Selain membantu evakuasi, tim juga mendistribusikan bantuan kebutuhan mendesak berupa pakaian, bahan makanan, dan air, di samping membantu kelancaran tim-tim kesehatan untuk mencapai para korban bencana. (antara)
Kepala Kantor SAR Jayapura Suyatno, Kamis memuji peran evakuasi Emergency Response Group PT Freeport tersebut.
"Respons mereka sangatlah cepat. Begitu kami, Basarnas, mengajukan surat bantuan, apa yang dibutuhkan diberikan. Kejadian terakhir diberikan helikopter dan kru-nya. Saya langsung bisa mengontak pilotnya. Begitu posisi pesawat diketahui, saya langsung kontak Emergency Response Group PT Freeport," katanya.
Pada 15 April itu, jenazah Komisaris Polisi Rio Pasaribu, pilot pesawat Cesna Grand Caravan PK-FSO, yang jatuh di Bukti Anem, Kabupaten Pegunungan Bintang, berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan TNI dan Polri, dari lokasi jatuhnya pesawat ke Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang dengan menggunakan helikopter Airfast milik PT Freeport Indonesia.
Suyatno menambahkan, selama ini Emergency Response Group PT Freeport aktif dalam membantu pihaknya mengatasi musibah semacam itu.
"Kami dari Basarnas berterima kasih," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Rescue dari Airfast Freeport Adriana Machmud mengatakan pihaknya senantiasa siap dan selalu membantu Basarnas untuk evakuasi setiap ada kejadian.
"Kami selalu siap dan terus membantu, mungkin dalam dua tahun ini sudah tiga kali kami membantu evakuasi di Papua dengan helikopter," ujarnya.
Sedangkan, Syamsu dari Tim ERG Freeport, memaparkan setiap bencana atau kecelakaan terjadi, tak lama kemudian tim akan tiba di lokasi membantu proses pencarian dan penyelamatan.
ERG atau Kelompok Tanggap Darurat Freeport Indonesia diketahui sering memberikan bantuan tanggap darurat melampaui batas-batas daerah proyeknya.
Contohnya, pada 2010, saat tiga bencana alam yang melanda Indonesia yakni banjir di Wasior, Papua Barat; gunung meletus di Yogyakarta; dan tsunami di Mentawai dengan korban ratusan orang dan menjadikan ribuan orang lainnya tidak memiliki rumah.
Kala itu, tak lama setelah bencana terjadi, tim ERG sudah tiba di lokasi.
Selain membantu evakuasi, tim juga mendistribusikan bantuan kebutuhan mendesak berupa pakaian, bahan makanan, dan air, di samping membantu kelancaran tim-tim kesehatan untuk mencapai para korban bencana. (antara)