Realisasi Investasi Penanaman Modal di Papua Naik 18 Persen
pada tanggal
Thursday, 13 April 2017
KOTA JAYAPURA - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Papua mengklaim realisasi investasi di wilayahnya sejak lima tahun ini menunjukkan tren yang meningkat meskipun tidak signifikan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Papua Jhoni Way, di Jayapura, Rabu, mengatakan dalam lima tahun terakhir ini, rata-rata setiap tahun investasi naik sebesar 18 persen.
"Kenaikan ini bisa dilihat dari peningkatan dalam penanaman modal asing dan dalam negeri, di mana peningkatannya berbarengan namun untuk dalam negeri berada di bawah penanaman modal asing," katanya.
Menurut Jhoni, investasi Provinsi Papua ditargetkan harus mencapai Rp40,5 triliun pada 2017, namun hingga kini capaian yang diraih sudah melebihi target.
"Kini realisasi target investasi Papua sudah mencapai Rp70 triliun, di mana pada April ini kami masih menunggu laporan dari perusahaan masuk dulu baru memperbaharui data," ujarnya.
Dia menjelaskan pemerintah daerah telah menyederhanakan beberapa regulasi yang terkait dengan investasi, salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 82 Tahun 2015 mengenai pendelegasian.
"Jadi gubernur mendelegasikan kewenangan penandatangan perizinan itu hanya ke kepala badan, jadi tidak ada lagi ke dinas-dinas yang di luar itu," katanya.
Dia menambahkan dalam Pergub itu juga menyatukan seluruh perizinan pada kantor pelayanan perizinan terpadu satu pintu di mana hal tersebut merupakan peluang yang sangat besar jadi sekarang masyarakat hendak mengurus izin cukup di satu tempat. (antara)
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Papua Jhoni Way, di Jayapura, Rabu, mengatakan dalam lima tahun terakhir ini, rata-rata setiap tahun investasi naik sebesar 18 persen.
"Kenaikan ini bisa dilihat dari peningkatan dalam penanaman modal asing dan dalam negeri, di mana peningkatannya berbarengan namun untuk dalam negeri berada di bawah penanaman modal asing," katanya.
Menurut Jhoni, investasi Provinsi Papua ditargetkan harus mencapai Rp40,5 triliun pada 2017, namun hingga kini capaian yang diraih sudah melebihi target.
"Kini realisasi target investasi Papua sudah mencapai Rp70 triliun, di mana pada April ini kami masih menunggu laporan dari perusahaan masuk dulu baru memperbaharui data," ujarnya.
Dia menjelaskan pemerintah daerah telah menyederhanakan beberapa regulasi yang terkait dengan investasi, salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 82 Tahun 2015 mengenai pendelegasian.
"Jadi gubernur mendelegasikan kewenangan penandatangan perizinan itu hanya ke kepala badan, jadi tidak ada lagi ke dinas-dinas yang di luar itu," katanya.
Dia menambahkan dalam Pergub itu juga menyatukan seluruh perizinan pada kantor pelayanan perizinan terpadu satu pintu di mana hal tersebut merupakan peluang yang sangat besar jadi sekarang masyarakat hendak mengurus izin cukup di satu tempat. (antara)