Polisi Dalami Kematian Warga Kadun Jaya, Hengky Lockbere
pada tanggal
Saturday, 1 April 2017
TIMIKA (MIMIKA) - Aparat Kepolisian Resor Mimika, Papua, menyelidiki kematian Hengky Lockbere, warga Kilometer 11 Kampung Kadun Jaya, Distrik Mimika Timur.
Hengky Lockbere ditemukan dalam posisi tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan poros Timika-Mapurujaya pada Kamis pagi pukul 02.00 WIT.
Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon di Timika, Kamis, mengatakan hingga kini polisi belum bisa menyimpulkan kematian korban apakah karena kecelakaan lalu lintas atau karena sebab lain.
"Kami sedang melakukan penyelidikan, apakah korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas ataukah karena sebab yang lain seperti menjadi korban pembunuhan," kata Victor.
Guna memastikan sebab kematian korban, jenazah almarhum Hengky Lockbere dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika guna dilakukan pemeriksaan (visum).
Terkait kejadian itu, Victor mengimbau semua pihak agar menahan diri dan tidak terpancing dengan berbagai isu yang menyesatkan.
"Tolong keluarga korban memahami kejadian ini. Bantu kami kepolisian untuk dapat mengungkap siapa pelakunya jika korban meninggal karena dibunuh. Bagi masyarakat yang mempunyai informasi terkait kematian korban, tolong memberikan informasi kepada polisi agar permasalahan ini bisa diungkap secepatnya," ujar Victor.
Polres Mimika berharap kasus kematian Hengky Lockbere tersebut tidak sampai mengganggu situasi kamtibmas di wilayah itu.
"Prinsipnya kami tetap melakukan penegakan hukum dan memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat. Kami akan tetap melakukan upaya penegakan hukum secara tegas dan terukur guna mencegah terjadinya konflik sosial di Mimika," kata Victor.
Kematian Hengky Lockbere membuat situasi di kompleks permukiman warga Suku Nduga di Kilometer 11 Kampung Kadun Jaya, Distrik Mimika Timur kembali tegas.
Sebab warga dua kelompok di wilayah itu sempat terlibat bentrok selama beberapa bulan pada 2016 hingga mengakibatkan sejumlah warga meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Konflik antarkelompok warga Suku Nduga di Kilometer 11 Kampung Kadun Jaya, Mimika Timur saat itu akhirnya dapat diselesaikan oleh mantan Bupati Nduga Yairus Wijangge pada Oktober 2016. (antara)
Hengky Lockbere ditemukan dalam posisi tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan poros Timika-Mapurujaya pada Kamis pagi pukul 02.00 WIT.
Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon di Timika, Kamis, mengatakan hingga kini polisi belum bisa menyimpulkan kematian korban apakah karena kecelakaan lalu lintas atau karena sebab lain.
"Kami sedang melakukan penyelidikan, apakah korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas ataukah karena sebab yang lain seperti menjadi korban pembunuhan," kata Victor.
Guna memastikan sebab kematian korban, jenazah almarhum Hengky Lockbere dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika guna dilakukan pemeriksaan (visum).
Terkait kejadian itu, Victor mengimbau semua pihak agar menahan diri dan tidak terpancing dengan berbagai isu yang menyesatkan.
"Tolong keluarga korban memahami kejadian ini. Bantu kami kepolisian untuk dapat mengungkap siapa pelakunya jika korban meninggal karena dibunuh. Bagi masyarakat yang mempunyai informasi terkait kematian korban, tolong memberikan informasi kepada polisi agar permasalahan ini bisa diungkap secepatnya," ujar Victor.
Polres Mimika berharap kasus kematian Hengky Lockbere tersebut tidak sampai mengganggu situasi kamtibmas di wilayah itu.
"Prinsipnya kami tetap melakukan penegakan hukum dan memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat. Kami akan tetap melakukan upaya penegakan hukum secara tegas dan terukur guna mencegah terjadinya konflik sosial di Mimika," kata Victor.
Kematian Hengky Lockbere membuat situasi di kompleks permukiman warga Suku Nduga di Kilometer 11 Kampung Kadun Jaya, Distrik Mimika Timur kembali tegas.
Sebab warga dua kelompok di wilayah itu sempat terlibat bentrok selama beberapa bulan pada 2016 hingga mengakibatkan sejumlah warga meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Konflik antarkelompok warga Suku Nduga di Kilometer 11 Kampung Kadun Jaya, Mimika Timur saat itu akhirnya dapat diselesaikan oleh mantan Bupati Nduga Yairus Wijangge pada Oktober 2016. (antara)