Petani di Sakma Buka 5 Hektar Lahan Budidaya Ubi Jalar
pada tanggal
Tuesday, 4 April 2017
WAMENA(JAYAWIJAYA) - Petani di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua membuka 5 hektare lahan baru untuk pembudidayaan ubi jalar dalam rangka mendukung ketersediaan pangan lokal di daerah itu.
Pembukaan lahan dilakukan secara simbolis melalui pembabatan rumput oleh Wakil Bupati Jayawijaya John Banua di Kampung Sakma, Distrik Ibele.
Setelah pembukaan lahan, warga juga mengajak wakil bupati untuk memanen hasil pertanian atau hasil kebun ubi jalar yang sudah ditanam beberapa waktu lalu.
"Ini panen yang kedua yang saya lakukan di sini, dan saya menyampaikan terimakasih kepada kepala suku, kepala kampung dan kelompok tani yang punya niat besar untuk mempertahankan ketahanan pangan lokal kita," kata John di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa.
Untuk mendukung pengembangan lahan - lahan perkebunan baru, kata John, dua tahun terakhir pemerintah terus memberikan pendampingan.
"Tadi juga saya menyerahkan bantuan peralatan seperti cangkul dan parang serta bantuan uang. Kita kasih bantuan yang sedikit (uang) kepada kelompok baru untuk mereka membuka lahan lagi sebab kalau kita langsung memberikan bantuan yang banyak, belum tentu mereka bisa lanjut buka lahan," katanya Ia mengharapkan seluruh kelompok tani yang ada di wilayah Jayawijaya bersama - sama membantu pemerintah dalam penyediaan pangan untuk kebutuhan konsumen.
"Dahulu di beberapa tempat waktu saya datang, itu tidak ada ipere (bahasa Wamena untuk ubi jalar) sama sekali, tetapi sekarang kita kembali lagi ternyata hasilnya sangat bagus," katanya. (antara)
Pembukaan lahan dilakukan secara simbolis melalui pembabatan rumput oleh Wakil Bupati Jayawijaya John Banua di Kampung Sakma, Distrik Ibele.
Setelah pembukaan lahan, warga juga mengajak wakil bupati untuk memanen hasil pertanian atau hasil kebun ubi jalar yang sudah ditanam beberapa waktu lalu.
"Ini panen yang kedua yang saya lakukan di sini, dan saya menyampaikan terimakasih kepada kepala suku, kepala kampung dan kelompok tani yang punya niat besar untuk mempertahankan ketahanan pangan lokal kita," kata John di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa.
Untuk mendukung pengembangan lahan - lahan perkebunan baru, kata John, dua tahun terakhir pemerintah terus memberikan pendampingan.
"Tadi juga saya menyerahkan bantuan peralatan seperti cangkul dan parang serta bantuan uang. Kita kasih bantuan yang sedikit (uang) kepada kelompok baru untuk mereka membuka lahan lagi sebab kalau kita langsung memberikan bantuan yang banyak, belum tentu mereka bisa lanjut buka lahan," katanya Ia mengharapkan seluruh kelompok tani yang ada di wilayah Jayawijaya bersama - sama membantu pemerintah dalam penyediaan pangan untuk kebutuhan konsumen.
"Dahulu di beberapa tempat waktu saya datang, itu tidak ada ipere (bahasa Wamena untuk ubi jalar) sama sekali, tetapi sekarang kita kembali lagi ternyata hasilnya sangat bagus," katanya. (antara)