Permintaan Surat Keterangan Kependudukan di Biak Numfor Meningkat
pada tanggal
Wednesday, 19 April 2017
BIAK (BIAK NUMFOR) - Permintaan surat keterangan (suket) kependudukan di Kabupaten Biak Numfor, Papua dalam sebulan terakhir meningkat signifikan karena adanya penerimaan Bintara Polri 2017 serta pendataran pendidikan kedinasan berbagai kementerian.
Sekretaris Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Biak Numfor Akab Sanadi, di Biak, Rabu, mengakui permintaan suket kependudukan karena belum adanya droping blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).
"Setiap hari seratusan surat keterangan penganti KTP elektronik dikeluarkan, ya legalitas keabsahannya sama dengan identitas kependudukan," ujar Akab Sanadi menanggapi lonjakan peningkatan suket kependudukan itu.
Ia mengakui, permintaan suket kependudukan itu dominan dari kalangan siswa kelas XII atau lulusan SMA/SMK yang akan mendaftar sebagai calon pelamar bintara Polri, Akademi Angkatan Udara serta mendaftar pendidikan kedinasan.
Sedangkan permintaan penerbitan suket kependudukan, lanjut Akab, dari warga berbagai kampung dan distrik untuk pengurusan jaminan sosial, seperti BPJS Kesehatan, program layanan sosial pemerintah serta kebutuhan pelayanan perbankan.
"Pelayanan dokumen kependudukan di Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil setiap hari tetap berjalan sesuai jam kerja aparatur sipil negara," ujarnya pula.
Akab berharap, warga yang membutuhkan suket kependudukan akan dilayani sesuai kebutuhan karena menjadi hak bagi warga dalam memperoleh identitas kependudukan yang sah dan legal.
Hingga Rabu, pelayanan dokumen kependudukan di antaranya penerbitan kartu keluarga, perekaman data KTP elektronik, penerbitan akta kematian, akta kelahiran, akta catatan sipil perkawinan, serta surat keterangan kependudukan tetap normal melayani permintaan warga Biak Numfor. (antara)
Sekretaris Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Biak Numfor Akab Sanadi, di Biak, Rabu, mengakui permintaan suket kependudukan karena belum adanya droping blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).
"Setiap hari seratusan surat keterangan penganti KTP elektronik dikeluarkan, ya legalitas keabsahannya sama dengan identitas kependudukan," ujar Akab Sanadi menanggapi lonjakan peningkatan suket kependudukan itu.
Ia mengakui, permintaan suket kependudukan itu dominan dari kalangan siswa kelas XII atau lulusan SMA/SMK yang akan mendaftar sebagai calon pelamar bintara Polri, Akademi Angkatan Udara serta mendaftar pendidikan kedinasan.
Sedangkan permintaan penerbitan suket kependudukan, lanjut Akab, dari warga berbagai kampung dan distrik untuk pengurusan jaminan sosial, seperti BPJS Kesehatan, program layanan sosial pemerintah serta kebutuhan pelayanan perbankan.
"Pelayanan dokumen kependudukan di Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil setiap hari tetap berjalan sesuai jam kerja aparatur sipil negara," ujarnya pula.
Akab berharap, warga yang membutuhkan suket kependudukan akan dilayani sesuai kebutuhan karena menjadi hak bagi warga dalam memperoleh identitas kependudukan yang sah dan legal.
Hingga Rabu, pelayanan dokumen kependudukan di antaranya penerbitan kartu keluarga, perekaman data KTP elektronik, penerbitan akta kematian, akta kelahiran, akta catatan sipil perkawinan, serta surat keterangan kependudukan tetap normal melayani permintaan warga Biak Numfor. (antara)