Pendaki di Gunung Cartenz Pyramid yang Sakit, Tejasari Asad Dievakuasi di Timika
pada tanggal
Tuesday, 25 April 2017
TIMIKA (MIMIKA) - Tejasari Asad, pendaki perempuan yang dikabarkan tertahan di Gunung Carstensz Pyramid yang terletak di perbatasan Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak dan Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua, karena sakit, telah tiba dengan selamat di Timika, Kabupaten Mimika.
Kepada Kompas.com, Tejasari, menyampaikan bahwa dia memang drop ketika turun dari puncak gunung yang memiliki ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Saat muncak dan turun, kami terkena guyuran hujan lebat dan kondisi saya drop," kata Tejasari melalui pesan Whatsapp, Senin (24/4).
Oleh karena kondisinya yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan menuju titik awal pendakian di Ilaga, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, dia bersama suaminya, Hendra Agustin, dan seorang pendaki asal Italia, Rafael Montarelo, masuk ke wilayah PT Freeport Indonesia. Mereka hendak meminta bantuan terkait kesehatan Tejasari.
Dari tempat peristirahatan di wilayah PTFI itu, mereka menyewa helikopter dengan biaya sendiri. Dari situ, mereka langsung terbang ke Timika.
Tejasari dan suaminya juga membantah mengenai kabar bahwa mereka mendaki tanpa izin.
"Perjalanan kami legal dengan dokumen lengkap melalui Ilaga. Pihak BAIS tadi juga sudah mengklarisifikasi," tulis suami Tejasari, Hendra.
Sebelumnya diberitakan, Tejasari dan rombongan yang sudah mencapai puncak Gunung Carstensz pada 20 April 2017, tertahan karena sakit. (kompas)
Kepada Kompas.com, Tejasari, menyampaikan bahwa dia memang drop ketika turun dari puncak gunung yang memiliki ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Saat muncak dan turun, kami terkena guyuran hujan lebat dan kondisi saya drop," kata Tejasari melalui pesan Whatsapp, Senin (24/4).
Oleh karena kondisinya yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan menuju titik awal pendakian di Ilaga, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, dia bersama suaminya, Hendra Agustin, dan seorang pendaki asal Italia, Rafael Montarelo, masuk ke wilayah PT Freeport Indonesia. Mereka hendak meminta bantuan terkait kesehatan Tejasari.
Dari tempat peristirahatan di wilayah PTFI itu, mereka menyewa helikopter dengan biaya sendiri. Dari situ, mereka langsung terbang ke Timika.
Tejasari dan suaminya juga membantah mengenai kabar bahwa mereka mendaki tanpa izin.
"Perjalanan kami legal dengan dokumen lengkap melalui Ilaga. Pihak BAIS tadi juga sudah mengklarisifikasi," tulis suami Tejasari, Hendra.
Sebelumnya diberitakan, Tejasari dan rombongan yang sudah mencapai puncak Gunung Carstensz pada 20 April 2017, tertahan karena sakit. (kompas)