Pemprov Papua Dorong Transformasi Pertanian dari Tradisional ke Modern
pada tanggal
Wednesday, 12 April 2017
KOTA JAYAPURA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mendorong dilaksanakannya transformasi di bidang pertanian dari sistem tradisional ke modern melalui berbagai pendekatan seperti memperbaiki teknologi budidaya, membangun mekanisasi pertanian dan hilirisasi produk pertanian.
Gubernur Papua Lukas Enembe, di Jayapura, Selasa, mengatakan sektor pertanian memiliki arti penting bagi masyarakat Papua, karena pada umumnya pemenuhan kebutuhan hidup terutama pangan dari hasil pekarangan, kebun, ladang dan sawah.
"Oleh karena itu, transformasi sektor ini dari pertanian tradisional ke modern menjadi kunci utama dalam peningkatan produksi dan produktifitas yang pada gilirannya diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan di Papua," katanya.
Menurut Lukas, salah satu program Gerbangmas Hasrat Papua adalah hasrat untuk berdaya ekonomi di antaranya melalui sub sektor tanaman pangan dan holtikultura dalam bentuk pengembangan kawasan yang terintegrasi dalam konsep tanam, petik, olah dan jual.
"Tujuan dari pada program ini yakni membangun petani Papua yang peramu atau tradisional menjadi petani maju serta meningkatkan produk tanaman pangan dan holtikultura juga tingkat kesejahteraan petani," ujarnya.
Dia menjelaskan sasaran-sasaran yang hendak dicapai dalam program tersebut di antaranya membangun sumber daya manusia pertanian, kawasan agribisnis-agroindustri serta pasar produk pertanian dan menyediakan saprodi pertanian.
"Tujuan dan sasaran itu telah dijabarkan sedemikian rupa menjadi program nyata demi mentransformasikan pertanian dari tradisional menjadi modern, di mana hasilnya dalam tiga tahun terakhir ini, sudah mulai terlihat, yaitu peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani," katanya.
Dia menambahkan walau demikian, pemerintah masih perlu memberikan perhatian lebih besar mengingat apa yang sudah dilakukan selama tiga tahun terakhir baru pada tahap awal peletakan dasar transformasi menuju pertanian modern. (antara)
Gubernur Papua Lukas Enembe, di Jayapura, Selasa, mengatakan sektor pertanian memiliki arti penting bagi masyarakat Papua, karena pada umumnya pemenuhan kebutuhan hidup terutama pangan dari hasil pekarangan, kebun, ladang dan sawah.
"Oleh karena itu, transformasi sektor ini dari pertanian tradisional ke modern menjadi kunci utama dalam peningkatan produksi dan produktifitas yang pada gilirannya diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan di Papua," katanya.
Menurut Lukas, salah satu program Gerbangmas Hasrat Papua adalah hasrat untuk berdaya ekonomi di antaranya melalui sub sektor tanaman pangan dan holtikultura dalam bentuk pengembangan kawasan yang terintegrasi dalam konsep tanam, petik, olah dan jual.
"Tujuan dari pada program ini yakni membangun petani Papua yang peramu atau tradisional menjadi petani maju serta meningkatkan produk tanaman pangan dan holtikultura juga tingkat kesejahteraan petani," ujarnya.
Dia menjelaskan sasaran-sasaran yang hendak dicapai dalam program tersebut di antaranya membangun sumber daya manusia pertanian, kawasan agribisnis-agroindustri serta pasar produk pertanian dan menyediakan saprodi pertanian.
"Tujuan dan sasaran itu telah dijabarkan sedemikian rupa menjadi program nyata demi mentransformasikan pertanian dari tradisional menjadi modern, di mana hasilnya dalam tiga tahun terakhir ini, sudah mulai terlihat, yaitu peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani," katanya.
Dia menambahkan walau demikian, pemerintah masih perlu memberikan perhatian lebih besar mengingat apa yang sudah dilakukan selama tiga tahun terakhir baru pada tahap awal peletakan dasar transformasi menuju pertanian modern. (antara)