Pemprov Papua Dorong BUMD Jadi Pengumpul Komoditas Potensial
pada tanggal
Sunday, 16 April 2017
KOTA JAYAPURA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi pengumpul berbagai komoditas yang dianggap memiliki potensi tinggi untuk diekspor sesuai permintaan pasar dunia.
Kepala Badan Perencanaan pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Muhammad Musaad, di Jayapura, Minggu, menjelaskan Papua memiliki banyak potensi komoditas bernilai ekonomis tinggi.
Namun potensi tersebut belum dapat dioptimalkan karena masih tersebar di banyak daerah.
"Sebenarnya kita punya potensi, hanya jujur saja itu berhamburan (tersebar) di mana-mana. Sekarang kita mau betulkan tata kelolanya sehingga potensi yang tersebar ini bisa tersentral," ujarnya.
"Kita harapkan BUMD bisa mengumpulkan potensi ini supaya potensi ini bisa terhimpun dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi," sambung dia.
Musaad tidak menyebut potensi tersebut dalam angka pasti, namun ia mengungkapkan Pemprov Papua memiliki cukup banyak BUMD, hanya belum diketahui apakah sudah ada BUMD yang fungsi dan tugasnya bisa melakukan hal tersebut.
"Kita lihat apakah dari aspek yuridis ada BUMD yang bisa menjadi pengumpul. Kita sekarang ada Holding Papua Mandiri yang membawahi banyak perusahaan BUMD. Namun dalam waktu dekat kita akan revitalisasi BUMD-BUMD tersebut untuk memastikan keberlangsungannya," kata Musaad.
Menurut dia, bertolak dari peluang yang ada, Pemprov Papua akan mengupayakan hal tersebut bisa terwujud, bahkan bila dibutuhkan akan didirikan BUMD baru yang dapat menjalankan fungsi sebagai pengumpul komiditas unggulan.
"Kalau memang diperlukan akan dibentuk BUMD baru dan untuk memayunginya kita akan terbitkan pergub tata niaga untuk melindungi komoditas-komoditas tertentu yang dianggap menjadi potensi unggulan daerah," ujarnya. (antara)
Kepala Badan Perencanaan pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Muhammad Musaad, di Jayapura, Minggu, menjelaskan Papua memiliki banyak potensi komoditas bernilai ekonomis tinggi.
Namun potensi tersebut belum dapat dioptimalkan karena masih tersebar di banyak daerah.
"Sebenarnya kita punya potensi, hanya jujur saja itu berhamburan (tersebar) di mana-mana. Sekarang kita mau betulkan tata kelolanya sehingga potensi yang tersebar ini bisa tersentral," ujarnya.
"Kita harapkan BUMD bisa mengumpulkan potensi ini supaya potensi ini bisa terhimpun dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi," sambung dia.
Musaad tidak menyebut potensi tersebut dalam angka pasti, namun ia mengungkapkan Pemprov Papua memiliki cukup banyak BUMD, hanya belum diketahui apakah sudah ada BUMD yang fungsi dan tugasnya bisa melakukan hal tersebut.
"Kita lihat apakah dari aspek yuridis ada BUMD yang bisa menjadi pengumpul. Kita sekarang ada Holding Papua Mandiri yang membawahi banyak perusahaan BUMD. Namun dalam waktu dekat kita akan revitalisasi BUMD-BUMD tersebut untuk memastikan keberlangsungannya," kata Musaad.
Menurut dia, bertolak dari peluang yang ada, Pemprov Papua akan mengupayakan hal tersebut bisa terwujud, bahkan bila dibutuhkan akan didirikan BUMD baru yang dapat menjalankan fungsi sebagai pengumpul komiditas unggulan.
"Kalau memang diperlukan akan dibentuk BUMD baru dan untuk memayunginya kita akan terbitkan pergub tata niaga untuk melindungi komoditas-komoditas tertentu yang dianggap menjadi potensi unggulan daerah," ujarnya. (antara)