Pemprov Papua Barat Dukung Pengembangan Bandara Ransiki
pada tanggal
Thursday, 20 April 2017
MANOKWARI - Pemerintah Provinsi Papua Barat terus mendorong pengembangan lapangan terbang peninggalan tentara Jepang di Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat.
Kepala Bidang Pengembangan Perkeretaapian dan Udara Dinas Perhubungan Papua Barat Max Sabarofek, di Manokwari, Senin, mengatakan lapangan terbang tersebut siap dikembangkan menjadi bandara internasional.
"Bisa jadi lima hingga sepuluh tahun ke depan bisa seperti Bandara Soekarno-Hatta. Lahan sudah siap dan bupati Manokwari Selatan punya komitmen cukup kuat untuk membangun bandara di daerah itu," kata dia lagi.
Ia menjelaskan, lapangan terbang di Kampung Abreso tersebut sudah memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter lebih dengan lebar 500 meter.
Menurut dia, perpanjangan maupun pelebaran landasan pacu masih bisa dilakukan. Masyarakat bersama pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan baik untuk pengembangan landasan pacu maupun area terminal bandara.
Saat ini, lanjutnya, Dinas Perhubungan Papua Barat sedang membangun pagar pengaman, terminal bandara dan tower pemancar navigasi pesawat.
"Kami siapkan betul-betul, sehingga ketika saatnya pesawat masuk keamanan sudah terjamin," ujarnya lagi.
Max mengatakan, lapangan terbang tersebut merupakan warisan tentara Jepang dan sudah lama tidak digunakan, sehingga perbaikan dan pembangunan fasilitas pendukung harus terus dilakukan.
"Tahun ini kami bersama Pemkab Manokwari Selatan sedang fokus menyiapkan fasilitas dasar yang dibutuhkan. Kami berharap secepatnya pesawat bisa masuk," katanya lagi. (antara)
Kepala Bidang Pengembangan Perkeretaapian dan Udara Dinas Perhubungan Papua Barat Max Sabarofek, di Manokwari, Senin, mengatakan lapangan terbang tersebut siap dikembangkan menjadi bandara internasional.
"Bisa jadi lima hingga sepuluh tahun ke depan bisa seperti Bandara Soekarno-Hatta. Lahan sudah siap dan bupati Manokwari Selatan punya komitmen cukup kuat untuk membangun bandara di daerah itu," kata dia lagi.
Ia menjelaskan, lapangan terbang di Kampung Abreso tersebut sudah memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter lebih dengan lebar 500 meter.
Menurut dia, perpanjangan maupun pelebaran landasan pacu masih bisa dilakukan. Masyarakat bersama pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan baik untuk pengembangan landasan pacu maupun area terminal bandara.
Saat ini, lanjutnya, Dinas Perhubungan Papua Barat sedang membangun pagar pengaman, terminal bandara dan tower pemancar navigasi pesawat.
"Kami siapkan betul-betul, sehingga ketika saatnya pesawat masuk keamanan sudah terjamin," ujarnya lagi.
Max mengatakan, lapangan terbang tersebut merupakan warisan tentara Jepang dan sudah lama tidak digunakan, sehingga perbaikan dan pembangunan fasilitas pendukung harus terus dilakukan.
"Tahun ini kami bersama Pemkab Manokwari Selatan sedang fokus menyiapkan fasilitas dasar yang dibutuhkan. Kami berharap secepatnya pesawat bisa masuk," katanya lagi. (antara)