Pembangunan PLTMG Holtekam Capai 40 Persen
pada tanggal
Friday, 21 April 2017
KOTA JAYAPURA - Manajemen PLN unit Induk Pembangunan (UIP) Papua mengungkapkan kini proses pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Holtekam sudah mencapai 40 persen dan diyakini akan selesai tahun ini.
"Kita terus berupaya agar tahun ini lebih tepatnya Oktober nanti PLTMG sudah dapat bergabung ke sistem kelistrikan Jayapura," ujar General Manager PLN UIP Papua Henrison Lumbanraja, di Jayapura, Kamis.
Ia menyebut PLTMG Holtekam direncanakan memproduksi daya hingga 50 MW dan akan menjamin ketersediaan pasokan listrik di sistem kelistrikan Jayapura yang mencakup Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Keerom.
Menurutnya pembangunan PLTMG holtekam merupakan salah satu pekerjaan besar yang dilakukan UIP Papua, dan total pembangunan pembangkit keseluruhan akan mencapai 320 MW.
Henrison menuturkan, pembangunan pembangkit lainnya yang sedang berjalan adalah PLTMG di Nabire dengan daya mampu 20 MW.
"Nabire yang saat ini kabupaten sudah cukup berkembang pun memerlukan pasokan daya tenaga listrik agar lebih handal kedepannya," kata dia.
"Kalau di Nabire perkembangannya masih kurang dari 10 % karena baru beberapa waktu lalu kontrak pembangunannya ditandatangani oleh Direktur Utama. Saat ini lahan yang sudah tersedia sedang dalam penimbunan (perataan)," sambung Henrison.
PLN juga akan membangun pusat-pusat pembangkit di Papua dan Papua Barat seperti di Sorong, Fak-fak, Timika, Manokwari, Bintuni, Biak, Serui, dan Merauke.
"Kami akan terus berupaya agar amanah dari Presiden Joko Widodo agar Rasio Elektrifikasi di Tanah Papua dapat mencapai 90 persen pada 2019," ujarnya lagi. (antara)
"Kita terus berupaya agar tahun ini lebih tepatnya Oktober nanti PLTMG sudah dapat bergabung ke sistem kelistrikan Jayapura," ujar General Manager PLN UIP Papua Henrison Lumbanraja, di Jayapura, Kamis.
Ia menyebut PLTMG Holtekam direncanakan memproduksi daya hingga 50 MW dan akan menjamin ketersediaan pasokan listrik di sistem kelistrikan Jayapura yang mencakup Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Keerom.
Menurutnya pembangunan PLTMG holtekam merupakan salah satu pekerjaan besar yang dilakukan UIP Papua, dan total pembangunan pembangkit keseluruhan akan mencapai 320 MW.
Henrison menuturkan, pembangunan pembangkit lainnya yang sedang berjalan adalah PLTMG di Nabire dengan daya mampu 20 MW.
"Nabire yang saat ini kabupaten sudah cukup berkembang pun memerlukan pasokan daya tenaga listrik agar lebih handal kedepannya," kata dia.
"Kalau di Nabire perkembangannya masih kurang dari 10 % karena baru beberapa waktu lalu kontrak pembangunannya ditandatangani oleh Direktur Utama. Saat ini lahan yang sudah tersedia sedang dalam penimbunan (perataan)," sambung Henrison.
PLN juga akan membangun pusat-pusat pembangkit di Papua dan Papua Barat seperti di Sorong, Fak-fak, Timika, Manokwari, Bintuni, Biak, Serui, dan Merauke.
"Kami akan terus berupaya agar amanah dari Presiden Joko Widodo agar Rasio Elektrifikasi di Tanah Papua dapat mencapai 90 persen pada 2019," ujarnya lagi. (antara)