Pelajar SD hingga SMA di Jayapura Mulai Marak Konsumsi Ganja
pada tanggal
Tuesday, 4 April 2017
KOTA JAYAPURA - Narkotika terutama jenis ganja mulai marak dikonsumsi pelajar mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga SMA di Papua dengan ditemukannya pelajar di Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua mengonsumsi barang haram itu.
Temuan yang sempat menggegerkan masyarakat itu setelah polisi melakukan tes urine disekolah sekolah yang berada sekitar 80 km dari kota Jayapura.
Saat dilakukan test urine ditemukan 103 pelajar dari mulai SD hingga SMA di Nimbokrang positif mengonsumsi narkoba jenis ganja, kata Direktur Narkoba Polda Papua Kombes IGK Komang.
Kombes IGK Komang mengatakan polisi melalui Polsek Nimbokrang sempat memeriksa mereka dan dari keterangan para pelajar ada yang mengaku sudah mengonsumsi sejak 2015 lalu.
Namun ada yang baru mencoba awal tahun 2017 dengan membeli seharga Rp50 ribu per paket.
Narkoba jenis ganja yang dikonsumsi para pelajar itu didapat dari beberapa pengedar yang identitasnya sudah ditangan polisi, kata Kombes Komang seraya menambahkan, dari jumlah tersebut sebagian besar khususnya yang sudah menggunakan cukup lama sempat dikenakan sanksi wajib lapor.
Beberapa waktu lalu para pelajar dites urine kembali dan ditemukan 18 orang positif yang kemudian diserahkan ke bnn itu ditindaklanjuti lebih jauh, kata Kombes Komang.
Ganja asal PNG Kepala BNN Papua Brigjen Pol Bambang Budi Santoso mengatakan, ganja yang beredar di Papua pada umumnya berasal dari Papua Nugini (PNG) negara yang berbatasan langsung dengan Papua.
Ganja itu disinyalir masuk melalui jalan jalan potong atau jalan tikus yang berada disepanjang perbatasan atau melalui laut.
Karena itu diharapkan semua pihak secara aktif turut membantu menghentikan peredaran narkoba karena pengaruhnya yang tidak baik bagi generasi muda, apalagi anak anak atau pelajar SDD.
Peran serta orang tua juga sangat penting karena walaupun peredarannya bisa dibatasi namun tanpa peran serta orang tua maka hal itu akan sia sia, kata Brigjen Pol Bambang Sutanto.
BNN Papua akan terus melakukan operasi guna dan hasilnya akan langsung dimusnahkan seperti halnya yang dilakukan Selasa (4/4) dengan memusnahkan 1,7 gram ganja dengan cara dibakar.
Ada pun daerah yang rawan penggunaan narkoba di Papua diantaranya Kota dan Kabupaten Jayapura, Keerom, Jayawijaya, Sarmi, Mimika, Nabire, Biak Numfor, serta Kabupaten Kepulauan Yapen. (antara)
Temuan yang sempat menggegerkan masyarakat itu setelah polisi melakukan tes urine disekolah sekolah yang berada sekitar 80 km dari kota Jayapura.
Saat dilakukan test urine ditemukan 103 pelajar dari mulai SD hingga SMA di Nimbokrang positif mengonsumsi narkoba jenis ganja, kata Direktur Narkoba Polda Papua Kombes IGK Komang.
Kombes IGK Komang mengatakan polisi melalui Polsek Nimbokrang sempat memeriksa mereka dan dari keterangan para pelajar ada yang mengaku sudah mengonsumsi sejak 2015 lalu.
Namun ada yang baru mencoba awal tahun 2017 dengan membeli seharga Rp50 ribu per paket.
Narkoba jenis ganja yang dikonsumsi para pelajar itu didapat dari beberapa pengedar yang identitasnya sudah ditangan polisi, kata Kombes Komang seraya menambahkan, dari jumlah tersebut sebagian besar khususnya yang sudah menggunakan cukup lama sempat dikenakan sanksi wajib lapor.
Beberapa waktu lalu para pelajar dites urine kembali dan ditemukan 18 orang positif yang kemudian diserahkan ke bnn itu ditindaklanjuti lebih jauh, kata Kombes Komang.
Ganja asal PNG Kepala BNN Papua Brigjen Pol Bambang Budi Santoso mengatakan, ganja yang beredar di Papua pada umumnya berasal dari Papua Nugini (PNG) negara yang berbatasan langsung dengan Papua.
Ganja itu disinyalir masuk melalui jalan jalan potong atau jalan tikus yang berada disepanjang perbatasan atau melalui laut.
Karena itu diharapkan semua pihak secara aktif turut membantu menghentikan peredaran narkoba karena pengaruhnya yang tidak baik bagi generasi muda, apalagi anak anak atau pelajar SDD.
Peran serta orang tua juga sangat penting karena walaupun peredarannya bisa dibatasi namun tanpa peran serta orang tua maka hal itu akan sia sia, kata Brigjen Pol Bambang Sutanto.
BNN Papua akan terus melakukan operasi guna dan hasilnya akan langsung dimusnahkan seperti halnya yang dilakukan Selasa (4/4) dengan memusnahkan 1,7 gram ganja dengan cara dibakar.
Ada pun daerah yang rawan penggunaan narkoba di Papua diantaranya Kota dan Kabupaten Jayapura, Keerom, Jayawijaya, Sarmi, Mimika, Nabire, Biak Numfor, serta Kabupaten Kepulauan Yapen. (antara)