PDAM Jayapura Target Penyambungan Jaringan Air Bersih ke 1000 Rumah
pada tanggal
Saturday, 8 April 2017
KOTA JAYAPURA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura menargetkan untuk bisa menyambungkan jaringan air bersih kepada 1.000 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kabupaten Jayapura, pada 2017.
"Sejak tahun 2011-2016 sebanyak 2.500 sambungan rumah kategori MBR yang telah teraliri oleh PDAM Jayapura, tapi khusus di Kota Jayapura, tahun ini fokus penyambungan bagi MBR yang merupakan debitur KPR bersubsidi yang berada di Kabupaten Jayapura," ujar Direktur Utama PDAM Jayapura Abdul Petonengan, di Jayapura, Kamis.
Ia menjelaskan dana untuk menyambung air bagi 1.000 MBR tahun ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN 2017, namun tidak langsung diberikan kepada PDAM Jayapura.
"Dana bantuan dari APBN ini diserahkan kepada pemerintah daerah yakni Kabupaten Jayapura sebagai salah satu pemilik saham perusahaan ini setelah Pemda menyertakan modal ke PDAM Jayapura," kata dia.
Menurutnya besaran subsidi bagi MBR adalah Rp750 ribu/sambungan atau 50 persen yang dibebankan kepada masyarakat penerima manfaat tersebut dari biaya normal sebesar Rp1,5 juta/rumah.
Sedangkan masyarakat kategori ekonomi menengah keatas masuk pada golongan regular yang biayanya disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Abdul menekankan program bantuan tersebut bisa membantu PDAM untuk meningkatkan persentase layanannya yang kini masih tergolong kecil, padahal pada 2019 pihaknya ditargetkan harus sudah menyambungkan jaringan ke seluruh rumah yang ada di Kota dan Kabupaten Jayapura.
"Ini yang diharapkan pemerintah agar cakupan pelayanan meningkat. Saat ini cakupan pelayanan masih 41 persen di Kota dan Kabupaten Jayapura," katanya. (antara)
"Sejak tahun 2011-2016 sebanyak 2.500 sambungan rumah kategori MBR yang telah teraliri oleh PDAM Jayapura, tapi khusus di Kota Jayapura, tahun ini fokus penyambungan bagi MBR yang merupakan debitur KPR bersubsidi yang berada di Kabupaten Jayapura," ujar Direktur Utama PDAM Jayapura Abdul Petonengan, di Jayapura, Kamis.
Ia menjelaskan dana untuk menyambung air bagi 1.000 MBR tahun ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN 2017, namun tidak langsung diberikan kepada PDAM Jayapura.
"Dana bantuan dari APBN ini diserahkan kepada pemerintah daerah yakni Kabupaten Jayapura sebagai salah satu pemilik saham perusahaan ini setelah Pemda menyertakan modal ke PDAM Jayapura," kata dia.
Menurutnya besaran subsidi bagi MBR adalah Rp750 ribu/sambungan atau 50 persen yang dibebankan kepada masyarakat penerima manfaat tersebut dari biaya normal sebesar Rp1,5 juta/rumah.
Sedangkan masyarakat kategori ekonomi menengah keatas masuk pada golongan regular yang biayanya disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Abdul menekankan program bantuan tersebut bisa membantu PDAM untuk meningkatkan persentase layanannya yang kini masih tergolong kecil, padahal pada 2019 pihaknya ditargetkan harus sudah menyambungkan jaringan ke seluruh rumah yang ada di Kota dan Kabupaten Jayapura.
"Ini yang diharapkan pemerintah agar cakupan pelayanan meningkat. Saat ini cakupan pelayanan masih 41 persen di Kota dan Kabupaten Jayapura," katanya. (antara)