Pasca Penyerangan ke Irigasi, Anggota Polres Mimika Masih Berjaga
pada tanggal
Tuesday, 4 April 2017
TIMIKA (MIMIKA) - Aparat kepolisian dari Polres Mimika, Provinsi Papua hingga Senin malam masih disiagakan di Jalan Hasanuddin, Irigasi, Timika guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pascapenyerangan oleh sekelompok warga, Senin siang.
"Kami masih siaga di sini karena kondisinya belum aman," kata salah seorang anggota Polres Mimika.
Pada Senin siang, sekelompok warga tiba-tiba menyerang rumah-rumah, kios, warung dan warga di Jalan Hasanuddin Irigasi menuju Pasar Sentral Timika.
Aksi penyerangan yang dilakukan sekitar 50-an orang dengan bersenjatakan panah dan parang itu diduga terkait kematian Luther Magal, mantan karyawan Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (LEMASA) pada Sabtu (1/4).
Luther dibunuh oleh tersangka LW dan teman-temannya saat pesta minuman beralkohol di salah satu rumah kontrakan belakang Lapangan Jayanti, Sempan, Timika.
Sementara itu aksi penyerangan yang dilakukan kelompok massa keluarga almarhum Luther Magal di Jalan Hasanuddin Irigasi, Timika pada Senin siang itu mengakibatkan dua orang warga terluka.
Korban luka atas nama Lukas Lappu dan Sangala.
Humas RSUD Mimika Lucky Mahakena mengatakan Lukas yang merupakan supir angkutan kota terkena panah pada bagian dada dan tulang belakang. Sedangkan Sangala terkena panah pada bagian dada. Kedua korban hingga kini masih menjalani perawatan di RSUD Mimika.
Selain memanah warga, kelompok penyerang juga mengobrak-abrik sebuah warung, merusak sebuah mobil angkutan kota yang dikemudikan Lukas Lappu serta menjarah uang tunai dari kios-kios warga di sepanjang Jalan Hasanuddin, Irigasi menuju Pasar Sentral Timika.
Tidak itu saja, massa penyerang juga menebang pohon-pohon di sepanjang Jalan Hasanuddin Irigasi dan memblokade ruas jalan tersebut.
Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon bersama sejumlah perwira Polres Mimika turun langsung ke lapangan untuk memimpin anggotanya memukul mundur kelompok penyerang ke sebuah rumah milik keluarga Magal di Jalan Hasanuddin Irigasi.
Setelah situasi cukup tenang, Victor mencoba berdialog dengan perwakilan kelompok penyerang.
Kapolres Mimika menegaskan bahwa pelaku pembunuhan terhadap Luther Magal telah ditangkap untuk menjalani proses hukum. Bahkan polisi telah memfasilitasi keluarga korban untuk melihat langsung identitas pelaku di ruang tahanan Polsek Mimika Baru.
Meski demikian, kelompok penyerang menuntut agar kepala suku (ketua paguyuban) dari kelompok pelaku pembunuhan Luther Magal agar dihadirkan guna mempertanggungjawabkan secara adat soal kematian Luther Magal. (antara)
"Kami masih siaga di sini karena kondisinya belum aman," kata salah seorang anggota Polres Mimika.
Pada Senin siang, sekelompok warga tiba-tiba menyerang rumah-rumah, kios, warung dan warga di Jalan Hasanuddin Irigasi menuju Pasar Sentral Timika.
Aksi penyerangan yang dilakukan sekitar 50-an orang dengan bersenjatakan panah dan parang itu diduga terkait kematian Luther Magal, mantan karyawan Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (LEMASA) pada Sabtu (1/4).
Luther dibunuh oleh tersangka LW dan teman-temannya saat pesta minuman beralkohol di salah satu rumah kontrakan belakang Lapangan Jayanti, Sempan, Timika.
Sementara itu aksi penyerangan yang dilakukan kelompok massa keluarga almarhum Luther Magal di Jalan Hasanuddin Irigasi, Timika pada Senin siang itu mengakibatkan dua orang warga terluka.
Korban luka atas nama Lukas Lappu dan Sangala.
Humas RSUD Mimika Lucky Mahakena mengatakan Lukas yang merupakan supir angkutan kota terkena panah pada bagian dada dan tulang belakang. Sedangkan Sangala terkena panah pada bagian dada. Kedua korban hingga kini masih menjalani perawatan di RSUD Mimika.
Selain memanah warga, kelompok penyerang juga mengobrak-abrik sebuah warung, merusak sebuah mobil angkutan kota yang dikemudikan Lukas Lappu serta menjarah uang tunai dari kios-kios warga di sepanjang Jalan Hasanuddin, Irigasi menuju Pasar Sentral Timika.
Tidak itu saja, massa penyerang juga menebang pohon-pohon di sepanjang Jalan Hasanuddin Irigasi dan memblokade ruas jalan tersebut.
Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon bersama sejumlah perwira Polres Mimika turun langsung ke lapangan untuk memimpin anggotanya memukul mundur kelompok penyerang ke sebuah rumah milik keluarga Magal di Jalan Hasanuddin Irigasi.
Setelah situasi cukup tenang, Victor mencoba berdialog dengan perwakilan kelompok penyerang.
Kapolres Mimika menegaskan bahwa pelaku pembunuhan terhadap Luther Magal telah ditangkap untuk menjalani proses hukum. Bahkan polisi telah memfasilitasi keluarga korban untuk melihat langsung identitas pelaku di ruang tahanan Polsek Mimika Baru.
Meski demikian, kelompok penyerang menuntut agar kepala suku (ketua paguyuban) dari kelompok pelaku pembunuhan Luther Magal agar dihadirkan guna mempertanggungjawabkan secara adat soal kematian Luther Magal. (antara)