Pasca Kericuhan di Kilo 11 dan Irigasi, Warga Timika Diminta Jangan Mudah Terprovokasi Isu
pada tanggal
Wednesday, 5 April 2017
TIMIKA (MIMIKA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika, Papua, Ausilius You mengimbau seluruh masyarakat Mimika tidak mudah terprovokasi isu-isu, yang memecah belah persatuan dan kesatuan di wilayahnya.
"Serahkan semua masalah ini kepada pihak yang berwajib untuk melaksanakan tugasnya. Masyarakat tidak boleh main hakim sendiri, tetapi kembali ke penerapan hukum positif," kata Sekda Mimika Ausilius You di Timika, Selasa.
Ia juga mengatakan bahwa konflik yang terjadi di Mimika akhir-akhir ini seperti yang terjadi di Kilometer 11 dan yang terjadi di Irigasi, Timika itu murni tindakan kriminal orang per orang dan tidak menyangkut kelompok, golongan, atau suku tertentu.
Untuk itu, pihaknya berharap pengertian dan pemahaman yang baik dari masyarakat untuk menilai persoalan yang saat ini terjadi dengan jernih dan tidak mengait-ngaitkan dengan kelompok atau suku-suku yang ada.
"Yang bermasalah itu adalah oknum dengan oknum dan bukan kelompok dengan kelompok. Stop kaitkan-kaitkan dengan suku atau golongan," ucapnya lagi.
Ia juga mengimbau kepada oknum-oknum tertentu untuk tidak menggunakan situasi ini untuk memasukkan kepentingan lain dan apa lagi kepentingan politik.
Polisi Mimika, lanjutnya, juga diminta untuk segera menangkap aktor-aktor intelektual jika diketahui ada yang menyusup dalam situasi ini untuk kepentingan politik.
"Kalau sudah begitu, polisi tangkap siapa saja yang menjadi aktor intelektual atau dalang di balik kekacauan ini dan apa lagi sudah disusupi oleh kepentingan politik," ujarnya. (antara)
"Serahkan semua masalah ini kepada pihak yang berwajib untuk melaksanakan tugasnya. Masyarakat tidak boleh main hakim sendiri, tetapi kembali ke penerapan hukum positif," kata Sekda Mimika Ausilius You di Timika, Selasa.
Ia juga mengatakan bahwa konflik yang terjadi di Mimika akhir-akhir ini seperti yang terjadi di Kilometer 11 dan yang terjadi di Irigasi, Timika itu murni tindakan kriminal orang per orang dan tidak menyangkut kelompok, golongan, atau suku tertentu.
Untuk itu, pihaknya berharap pengertian dan pemahaman yang baik dari masyarakat untuk menilai persoalan yang saat ini terjadi dengan jernih dan tidak mengait-ngaitkan dengan kelompok atau suku-suku yang ada.
"Yang bermasalah itu adalah oknum dengan oknum dan bukan kelompok dengan kelompok. Stop kaitkan-kaitkan dengan suku atau golongan," ucapnya lagi.
Ia juga mengimbau kepada oknum-oknum tertentu untuk tidak menggunakan situasi ini untuk memasukkan kepentingan lain dan apa lagi kepentingan politik.
Polisi Mimika, lanjutnya, juga diminta untuk segera menangkap aktor-aktor intelektual jika diketahui ada yang menyusup dalam situasi ini untuk kepentingan politik.
"Kalau sudah begitu, polisi tangkap siapa saja yang menjadi aktor intelektual atau dalang di balik kekacauan ini dan apa lagi sudah disusupi oleh kepentingan politik," ujarnya. (antara)