Oknum Polisi Diduga Terlibat Penyeludupan Sabu-Sabu di Wamena
pada tanggal
Tuesday, 11 April 2017
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Kapolres Jayawijaya, AKBP Yan Pieter Reba menduga ada keterlibatan anggotanya sehingga penyelundupan narkotika berjenis sabu - sabu di Bandar Udara (Bandara) Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua lolos dari pengawasan.
"Ada dugaan, entah itu anggota atau petugas lain. Kami akan selidiki lebih dalam lagi dan kalau anggota ada yang terlibat maka kami pecat, saya tidak main - main," kata Yan Pieter Reba, di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Senin.
Ia menjelaskan bahwa rata - rata narkotika jenis sabu - sabu masuk ke Wamena melalui bandara sebab daerah pegunungan Papua itu tidak bisa dijangkau dengan menggunakan kapal laut.
Walau demikian, lanjut AKBP Yan Pieter Reba, tidak ada rencana penambahan anggota di bandara dan kalaupun akan ditambah, nantinya dipilih secara baik agar anggota yang ditugaskan tidak bekerja sama dengan penjahat pelaku penyeludup sabu - sabu.
"Terkait penambahan penjaga di bandara, saya akan selektif dahulu, sebab percuma juga kalau saya menambah anggota ke sana dan mereka ikut 'bermain' di dalam," katanya.
Ia mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan sementara terhadap seorang jaringan pemasok dan pengguna sabu - sabu di Jayawijaya, yang ditangkap (Minggu,9/4/2017) pelaku mengakui barang - barang itu diselundupkan melalui pesawat.
"Saya yakin mereka mau mengaku tentang ada keterlibatan, tidak mungkin tidak ada petugas yang terlibat untuk kasih lolos, karena di pesawat saja sebelum turun dan naik pasti ada pengumuman kepada penumpang tentang larangan membawa atau menggunakan barang ini (sabu - sabu)," katanya.
Sebelumnya, Anggota Satuan Narkotika Polres Jayawijaya mengamankan seorang pria berinisial RH bersama barang bukti berupa alat isap dan tiga kantong plastik bening berisikan sabu - sabu. (antara)
"Ada dugaan, entah itu anggota atau petugas lain. Kami akan selidiki lebih dalam lagi dan kalau anggota ada yang terlibat maka kami pecat, saya tidak main - main," kata Yan Pieter Reba, di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Senin.
Ia menjelaskan bahwa rata - rata narkotika jenis sabu - sabu masuk ke Wamena melalui bandara sebab daerah pegunungan Papua itu tidak bisa dijangkau dengan menggunakan kapal laut.
Walau demikian, lanjut AKBP Yan Pieter Reba, tidak ada rencana penambahan anggota di bandara dan kalaupun akan ditambah, nantinya dipilih secara baik agar anggota yang ditugaskan tidak bekerja sama dengan penjahat pelaku penyeludup sabu - sabu.
"Terkait penambahan penjaga di bandara, saya akan selektif dahulu, sebab percuma juga kalau saya menambah anggota ke sana dan mereka ikut 'bermain' di dalam," katanya.
Ia mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan sementara terhadap seorang jaringan pemasok dan pengguna sabu - sabu di Jayawijaya, yang ditangkap (Minggu,9/4/2017) pelaku mengakui barang - barang itu diselundupkan melalui pesawat.
"Saya yakin mereka mau mengaku tentang ada keterlibatan, tidak mungkin tidak ada petugas yang terlibat untuk kasih lolos, karena di pesawat saja sebelum turun dan naik pasti ada pengumuman kepada penumpang tentang larangan membawa atau menggunakan barang ini (sabu - sabu)," katanya.
Sebelumnya, Anggota Satuan Narkotika Polres Jayawijaya mengamankan seorang pria berinisial RH bersama barang bukti berupa alat isap dan tiga kantong plastik bening berisikan sabu - sabu. (antara)