Majelis Rakyat Papua (MRP) Minta Oesman Sapta Odang Perjuangkan Masalah Papua
pada tanggal
Friday, 7 April 2017
KOTA JAYAPURA – Terpilihnya Oesman Sapta Odang sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI setelah dilantik oleh Mahmakah Agung pada 4 April kemarin tidak hanya menjadi sorotan di Jakarta, namun juga di Papua.
Salah satu yang menyoroti pelantikan Oesman yakni Wakil Ketua I Majelis Rakyat Papua (MRP) masa transisi, Hofni Simbiak mengaku senang dengan Pelantikan ini mengakhiri polemik pemilihan pimpinan DPD yang baru yang sempat menjadi sandungan sebelum pelantikan.
“Saya ikut senang dengan dilantiknya Oesman Sapta, karena dengan dilantiknya beliau polemik berakhir,” kata Hofni di ruang kerjanya, Kamis (6/4).
Hofni mengungkap, Oesman merupakan sosok yang tepat karena memiliki track record baik dan berkarakter negarawan.
Dalam hal ini Hofni menaruh harap agar DPD harus memiliki taji meski tak mempunyai fungsi legislasi.
“DPD sebagai wakil masyarakat di pusat perlu menjadi gembala yang dipimpin dan jadi gembala bagi bangsa. Menempatkan manusia sebagai yang utama. Kami juga menyambut baik terpilihnya Osman Sapta sebab beliau figur pemimpin yang melihat persoalan dengan senyum,”ucapnya.
Ia menegaskan bahwa DPD adalah wakil langsung masyarakatnya sehingga perlu diberikan porsi yang layak baik kewenangan maupun dukungan anggaran.
“Ingat, DPD dan DPR itu dibentuk dengan undang-undang. Memang ada yang berfikir DPD tak memiliki taji namun bagi saya itu upaya untuk melemahkan. Yang perlu diingat bahwa DPD lahir dari rakyat langsung bukan partai politik. Menjadi kekuatan politik yang lahir langsung dari rakyat,” tegasnya.
Harapan Hofni Dari kepemimpinan Oesman ini, persoalan Papua juga diperjuangkan. Hak inisiatif DPD soal penyampaian Gubernur terkait revisi UU Otsus perlu mendapatkan pembaharuan sebab banyak yang sudah tak berfungsi baik untuk Papua. Banyak produk regulasi undang-undang yang belum disetujui Jakarta dan kepemimpinan Osman Sapta bisa menguatkan posisi DPD untuk ikut memperjuangkan ini. (beritalima.com)
Salah satu yang menyoroti pelantikan Oesman yakni Wakil Ketua I Majelis Rakyat Papua (MRP) masa transisi, Hofni Simbiak mengaku senang dengan Pelantikan ini mengakhiri polemik pemilihan pimpinan DPD yang baru yang sempat menjadi sandungan sebelum pelantikan.
“Saya ikut senang dengan dilantiknya Oesman Sapta, karena dengan dilantiknya beliau polemik berakhir,” kata Hofni di ruang kerjanya, Kamis (6/4).
Hofni mengungkap, Oesman merupakan sosok yang tepat karena memiliki track record baik dan berkarakter negarawan.
Dalam hal ini Hofni menaruh harap agar DPD harus memiliki taji meski tak mempunyai fungsi legislasi.
“DPD sebagai wakil masyarakat di pusat perlu menjadi gembala yang dipimpin dan jadi gembala bagi bangsa. Menempatkan manusia sebagai yang utama. Kami juga menyambut baik terpilihnya Osman Sapta sebab beliau figur pemimpin yang melihat persoalan dengan senyum,”ucapnya.
Ia menegaskan bahwa DPD adalah wakil langsung masyarakatnya sehingga perlu diberikan porsi yang layak baik kewenangan maupun dukungan anggaran.
“Ingat, DPD dan DPR itu dibentuk dengan undang-undang. Memang ada yang berfikir DPD tak memiliki taji namun bagi saya itu upaya untuk melemahkan. Yang perlu diingat bahwa DPD lahir dari rakyat langsung bukan partai politik. Menjadi kekuatan politik yang lahir langsung dari rakyat,” tegasnya.
Harapan Hofni Dari kepemimpinan Oesman ini, persoalan Papua juga diperjuangkan. Hak inisiatif DPD soal penyampaian Gubernur terkait revisi UU Otsus perlu mendapatkan pembaharuan sebab banyak yang sudah tak berfungsi baik untuk Papua. Banyak produk regulasi undang-undang yang belum disetujui Jakarta dan kepemimpinan Osman Sapta bisa menguatkan posisi DPD untuk ikut memperjuangkan ini. (beritalima.com)