Lakius Peyon Resmi Pimpin Kabupaten Yalimo
pada tanggal
Friday, 21 April 2017
KOTA JAYAPURA - Lakius Peyon secara resmi menjabat Bupati Yalimo menggantikan pejabat lama Er Dabi yang telah mangkat pada 7 Desember 2016 akibat sakit.
Gubernur Papua Lukas Enembe, di Jayapura, Kamis, mengatakan Lakius Peyon dilantik berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah yang menyebutkan kepala daerah diberhentikan dari jabatannya karena meninggal dunia.
"Lakius Peyon awalnya merupakan Wakil Bupati Yalimo dan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tersebut akhirnya dilantik menjadi bupati," katanya.
Menurut Lukas, dalam konteks pembangunan Papua bangkit, mandiri dan sejahtera, Kabupaten Yalimo begitu strategis di kawasan pegunungan tengah, di mana dengan kedudukan tersebut diharapkan dapat bersinergi dengan semua pihak di wilayah setempat.
"Dengan bersinergi dengan semua pemangku kepentingan di Kabupaten Yalimo diharapkan dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di wilayah tersebut," ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu, kepada bupati yang baru agar segera melakukan pendataan terhadap orang asli Yalimo dan Papua yang tinggal di kabupaten tersebut serta pendataan tanah ulayat.
"Bupati Lakius juga diharapkan dapat bekerja sama secara baik dengan forkompinda dan semua pemangku kepentingan di Kabupaten Yalimo," katanya lagi.
Dia menambahkan Bupati Lakius harus dapat merangkul dan duduk bersama dengan semua kelompok sehingga dapat membangun dan membawa kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat di Kabupaten Yalimo (antara)
Gubernur Papua Lukas Enembe, di Jayapura, Kamis, mengatakan Lakius Peyon dilantik berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah yang menyebutkan kepala daerah diberhentikan dari jabatannya karena meninggal dunia.
"Lakius Peyon awalnya merupakan Wakil Bupati Yalimo dan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tersebut akhirnya dilantik menjadi bupati," katanya.
Menurut Lukas, dalam konteks pembangunan Papua bangkit, mandiri dan sejahtera, Kabupaten Yalimo begitu strategis di kawasan pegunungan tengah, di mana dengan kedudukan tersebut diharapkan dapat bersinergi dengan semua pihak di wilayah setempat.
"Dengan bersinergi dengan semua pemangku kepentingan di Kabupaten Yalimo diharapkan dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di wilayah tersebut," ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu, kepada bupati yang baru agar segera melakukan pendataan terhadap orang asli Yalimo dan Papua yang tinggal di kabupaten tersebut serta pendataan tanah ulayat.
"Bupati Lakius juga diharapkan dapat bekerja sama secara baik dengan forkompinda dan semua pemangku kepentingan di Kabupaten Yalimo," katanya lagi.
Dia menambahkan Bupati Lakius harus dapat merangkul dan duduk bersama dengan semua kelompok sehingga dapat membangun dan membawa kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat di Kabupaten Yalimo (antara)