Jenazah Kompol Rio Pasaribu Dibawa ke Jakarta
pada tanggal
Sunday, 16 April 2017
JAKARTA - Jenazah Kompol Rio Pasaribu yang menjadi korban jatuhnya pesawat PK-FSO tipe C208 Caravan yang dipilotinya di Bukit Anem, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tiba di Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Jumat.
"Pada 12.20 WIT, jenazah dievakuasi ke Jayapura. Kemudian pada 13.30 WIT, jenazah dibawa ke Bandara Sentani," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol A.M. Kamal dalam pesan singkat, Jumat.
Menurut Kamal, sore ini jenazah akan diterbangkan ke Jakarta untuk disemayamkan di rumah duka di Pondok Cabe, Jakarta.
Sebelumnya Rabu (12/4) pukul 11.44 WIT, pesawat PK-FSO tipe C208 Caravan yang diawaki Kompol Rio Pasaribu terbang dari Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel tujuan Oksibil, dengan membawa sembako.
Kemudian petugas ATC Oksibil hilang kontak dengan pesawat pada 15 menit sebelum pesawat akan mendarat. Selanjutnya, pada Kamis (13/4), pesawat nahas ini ditemukan di Bukit Anem, Kabupaten Pegunungan Bintang oleh tim pencari gabungan.
"Tim pencari menemukan bangkai pesawat tersebut di tebing Bukit Anum dengan ketinggian 7.100 kaki dari permukaan laut," kata Kamal. (antara)
"Pada 12.20 WIT, jenazah dievakuasi ke Jayapura. Kemudian pada 13.30 WIT, jenazah dibawa ke Bandara Sentani," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol A.M. Kamal dalam pesan singkat, Jumat.
Menurut Kamal, sore ini jenazah akan diterbangkan ke Jakarta untuk disemayamkan di rumah duka di Pondok Cabe, Jakarta.
Sebelumnya Rabu (12/4) pukul 11.44 WIT, pesawat PK-FSO tipe C208 Caravan yang diawaki Kompol Rio Pasaribu terbang dari Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel tujuan Oksibil, dengan membawa sembako.
Kemudian petugas ATC Oksibil hilang kontak dengan pesawat pada 15 menit sebelum pesawat akan mendarat. Selanjutnya, pada Kamis (13/4), pesawat nahas ini ditemukan di Bukit Anem, Kabupaten Pegunungan Bintang oleh tim pencari gabungan.
"Tim pencari menemukan bangkai pesawat tersebut di tebing Bukit Anum dengan ketinggian 7.100 kaki dari permukaan laut," kata Kamal. (antara)