George Rumbekwan Buka Rakornis Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Papua Barat
pada tanggal
Saturday, 1 April 2017
BINTUNI – Rapat Koordinasi Teknis Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Se-Provinsi Papua Barat tahun 2017 resmi dibuka, di Hotel Stenkool, Km 4, Distrik Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, Kamis (30/3).
Rakornis yang dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Provinsi Papua Barat Bidang Pemerintahan Desa dan Otonomi Khusus, George Rumbekwan, mnegusung tema “Membangun dari Kampung” dan Sub tema` “Dengan Rakornis tahun 2017 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Siap Bersinergi Membangun Kampung yang Maju dan Mandiri”.
Sambutan Gubernur Papua Barat yang dibacakan oleh Staf Ahli mengharapkan forum ini mampu merumuskan rencana pemerintah dalam meningkatkan harkat hidup masyarakat yang terpinggirkan dalam segala aspek kehidupan. Rencana yang disusun hendaklah dapat memberikan kekuatan, meningkatkan keberdayaan masyarakat agar lebih memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya.
Dikatakan, kehadiran pemerintah diharapkan dapat memberi sentuhan dan dorongan kepada masyarakat khususnya yang ada di kampung untuk memanfaatkan potensi yang dimilikinya dalam membangun diri dan keluarganya secara mandiri yang pada akhirnya memacu pertumbuhan daerah bahan secara nasional. Karenanya program-program pemerintah harus dapat meningkatkan rasa percaya diri memacu kreatifitas dan kemampuan berinovasi masyarakat.
Selain itu, program ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas sumber daya kepala kampung dan aparatnya, sehingga mereka mampu manata pemerintahan dan cakap mengelola keuangan di kampungnya
Dikatakannya, tahun ini dana desa cukup besar belum lagi ditambah dana Otsus dari provinsi dan dana kampung dari kabupaten. Karena itu dana yang besar ini haruslah dibarengi dengan kesiapan SDM aparat kampung, dan kesadaran partisipasi masyarakat dan dukungan dari pemerintah kabupaten dan kota.
“Diharapkan rapat ini dapat merumuskan program-program yang sejalan dengan semangat UU Desa, dan visi Pemprov Papua Barat. Karena semagnat itu akan melangkahkan kita dan program yagn disusun harus konkrit dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli juga mengharapkan kepada seluruh apartur daerah untuk memahami prinsip dasar Otonomi Khusus Daerah UU No. 21 tahun 2001 yakni pengakuan dan penghormatan hak-hak dasar orang asli Papua, serta pemberdayaannya secara sinergis dan mendasar. Serta dalam menyelenggarakan pemerintahan haruslah berjalan baik, benar, transparan, dan bertanggungjawab keapda masayrakat.
Sementara Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat yang telah memilih kabupaten ini sebagai tuan rumah Rakornis ini.
“Atas nama pemerintah kabupaten, saya mengucapkan terima kasih kepada bapak gubernur dan Bapak Kepala Badan Pemeberdayaan Masyarakat dan Kampung yang mau memilih Kabupaten Teluk Bintuni menjadi tuan rumah dalam Rakornis kali ini. Mudah-mudahan Rakornis ini dapat memberikan manfaat yang besar kepada kita semua selaku penyelenggara ASN yang sebagai ujung tombak dalam pelayanan kepada masyarakat di kampung,” ungkap Bupati.
Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini, menghadirkan narasumber dari Direktur Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa, Dirjen Pemerintah Desa, Kementerian Dalam Negeri Andy Ony. Turut hadir Kepala Badan Pemberdayaan Masayrakat dan Kampung Papua Barat, Ketua DPRD Teluk Wondama, sejumlah pejabat Esolon II Pemda Teluk Bintuni, puluhan peserta kepala dinas dan staf dari masing-masing Dinas Pemeberdayaan Masayrakat dan Kampung Kabupaten dan Kota se Provinsi Papua Barat dan tamu undangan lainnya. (cahayapapua.com)
Rakornis yang dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Provinsi Papua Barat Bidang Pemerintahan Desa dan Otonomi Khusus, George Rumbekwan, mnegusung tema “Membangun dari Kampung” dan Sub tema` “Dengan Rakornis tahun 2017 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Siap Bersinergi Membangun Kampung yang Maju dan Mandiri”.
Sambutan Gubernur Papua Barat yang dibacakan oleh Staf Ahli mengharapkan forum ini mampu merumuskan rencana pemerintah dalam meningkatkan harkat hidup masyarakat yang terpinggirkan dalam segala aspek kehidupan. Rencana yang disusun hendaklah dapat memberikan kekuatan, meningkatkan keberdayaan masyarakat agar lebih memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya.
Dikatakan, kehadiran pemerintah diharapkan dapat memberi sentuhan dan dorongan kepada masyarakat khususnya yang ada di kampung untuk memanfaatkan potensi yang dimilikinya dalam membangun diri dan keluarganya secara mandiri yang pada akhirnya memacu pertumbuhan daerah bahan secara nasional. Karenanya program-program pemerintah harus dapat meningkatkan rasa percaya diri memacu kreatifitas dan kemampuan berinovasi masyarakat.
Selain itu, program ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas sumber daya kepala kampung dan aparatnya, sehingga mereka mampu manata pemerintahan dan cakap mengelola keuangan di kampungnya
Dikatakannya, tahun ini dana desa cukup besar belum lagi ditambah dana Otsus dari provinsi dan dana kampung dari kabupaten. Karena itu dana yang besar ini haruslah dibarengi dengan kesiapan SDM aparat kampung, dan kesadaran partisipasi masyarakat dan dukungan dari pemerintah kabupaten dan kota.
“Diharapkan rapat ini dapat merumuskan program-program yang sejalan dengan semangat UU Desa, dan visi Pemprov Papua Barat. Karena semagnat itu akan melangkahkan kita dan program yagn disusun harus konkrit dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli juga mengharapkan kepada seluruh apartur daerah untuk memahami prinsip dasar Otonomi Khusus Daerah UU No. 21 tahun 2001 yakni pengakuan dan penghormatan hak-hak dasar orang asli Papua, serta pemberdayaannya secara sinergis dan mendasar. Serta dalam menyelenggarakan pemerintahan haruslah berjalan baik, benar, transparan, dan bertanggungjawab keapda masayrakat.
Sementara Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat yang telah memilih kabupaten ini sebagai tuan rumah Rakornis ini.
“Atas nama pemerintah kabupaten, saya mengucapkan terima kasih kepada bapak gubernur dan Bapak Kepala Badan Pemeberdayaan Masyarakat dan Kampung yang mau memilih Kabupaten Teluk Bintuni menjadi tuan rumah dalam Rakornis kali ini. Mudah-mudahan Rakornis ini dapat memberikan manfaat yang besar kepada kita semua selaku penyelenggara ASN yang sebagai ujung tombak dalam pelayanan kepada masyarakat di kampung,” ungkap Bupati.
Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini, menghadirkan narasumber dari Direktur Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa, Dirjen Pemerintah Desa, Kementerian Dalam Negeri Andy Ony. Turut hadir Kepala Badan Pemberdayaan Masayrakat dan Kampung Papua Barat, Ketua DPRD Teluk Wondama, sejumlah pejabat Esolon II Pemda Teluk Bintuni, puluhan peserta kepala dinas dan staf dari masing-masing Dinas Pemeberdayaan Masayrakat dan Kampung Kabupaten dan Kota se Provinsi Papua Barat dan tamu undangan lainnya. (cahayapapua.com)