Dua Rumah Warga Hamadi Gunung Ludes Terbakar
pada tanggal
Monday, 10 April 2017
HAMADI (KOTA JAYAPURA) – Dua rumah milik warga di kompleks Hamadi Gunung, Kota Jayapura, Provinsi Papua pagi tadi ludes terbakar, penyebabnya diduga kelalain warga saat menyalakan kompor.
Yohana Riupasa, nenek penghuni salah satu rumah yang terbakar mengaku jika kebakaran terjadi cukup cepat.
“Itu sekitar 09.30 WIT, dan saya ada sementara masak didapur kemudian saya kedepan, pas saya kebelakang, mau kasih mati kompor tapi tiba-tiba ada api dari dinding sebelah dan langsung membesar,”kata Yohanna, Minggu (9/4).
Atas hal itu dirinya tidak sempat menyelamatkan barang-barang.
“Tidak ada barang berharga yang bisa saya selamtkan, hanya TV yang warga bantu angkat. Habis semua, hanya pakaian yang saya pakai,”katanya.
Dirinya menduga, kebakaran akibat warga dirumah sebelah yang hendak memasak.
“Saya dengar ada orang disebelah yang bilang kasih padam – kasih padam, hanya sayan tidak tahu,”katanya.
Sementara Anggota Pemadam Dinas Pemadam Kota Jayapura, Fredy Ridho yang juga warga disekitar lokasi tersebut mengaku api cepat membesar akibat dua bangunan rumah warga tersebut sudah tua, dan mudah terbakar.
“Api cepat membesar dan membakar dua rumah warga yang saling bergandengan ini. Saya rasa karena bangunan juga sudah tua, jadi mudah terbakar, ditambah angin cukup kencang,” katanya.
Selain itu, kata Fredy, informasi ke pihak Pemadam juga terkesan lambat, ditambah lokasi hydran dikota Jayapura terbatas.
“Infonya juga terlambat, tapi lokasi Hydran ini juga jadi masalah, di Jayapura ini hanya dua Hydran, di Jayapura, dan di Abepura, sementara di Jayapura selatan tidak ada.lima mobil damkar turun kesini hanya kondisinya sudah ludes, “katanya.
Atas kejadian tersebut, seorang anak umur sekitar 7 tahun mengalami luka bakar dilengannya, dan saat ini sedang dirawat dirumah salah seorang keluarga, sementara kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Untuk penyelidikan lanjut, pihak Polsek Jayapura Selatan memasang garis polisi di Lokasi kebakaran. (beritalima.com)
Yohana Riupasa, nenek penghuni salah satu rumah yang terbakar mengaku jika kebakaran terjadi cukup cepat.
“Itu sekitar 09.30 WIT, dan saya ada sementara masak didapur kemudian saya kedepan, pas saya kebelakang, mau kasih mati kompor tapi tiba-tiba ada api dari dinding sebelah dan langsung membesar,”kata Yohanna, Minggu (9/4).
Atas hal itu dirinya tidak sempat menyelamatkan barang-barang.
“Tidak ada barang berharga yang bisa saya selamtkan, hanya TV yang warga bantu angkat. Habis semua, hanya pakaian yang saya pakai,”katanya.
Dirinya menduga, kebakaran akibat warga dirumah sebelah yang hendak memasak.
“Saya dengar ada orang disebelah yang bilang kasih padam – kasih padam, hanya sayan tidak tahu,”katanya.
Sementara Anggota Pemadam Dinas Pemadam Kota Jayapura, Fredy Ridho yang juga warga disekitar lokasi tersebut mengaku api cepat membesar akibat dua bangunan rumah warga tersebut sudah tua, dan mudah terbakar.
“Api cepat membesar dan membakar dua rumah warga yang saling bergandengan ini. Saya rasa karena bangunan juga sudah tua, jadi mudah terbakar, ditambah angin cukup kencang,” katanya.
Selain itu, kata Fredy, informasi ke pihak Pemadam juga terkesan lambat, ditambah lokasi hydran dikota Jayapura terbatas.
“Infonya juga terlambat, tapi lokasi Hydran ini juga jadi masalah, di Jayapura ini hanya dua Hydran, di Jayapura, dan di Abepura, sementara di Jayapura selatan tidak ada.lima mobil damkar turun kesini hanya kondisinya sudah ludes, “katanya.
Atas kejadian tersebut, seorang anak umur sekitar 7 tahun mengalami luka bakar dilengannya, dan saat ini sedang dirawat dirumah salah seorang keluarga, sementara kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Untuk penyelidikan lanjut, pihak Polsek Jayapura Selatan memasang garis polisi di Lokasi kebakaran. (beritalima.com)