DPRPB akan Uji Anggota Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Papua Barat
pada tanggal
Monday, 3 April 2017
MANOKWARI - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat (DPRPB) akan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test anggota Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Papua Barat periode 2017 – 2022.
Ketua Komisi A DPR Papua Barat, Rudy F. Timesela mengatakan uji kelayakan dan kepatutan bagi anggota komisioner KPID tersebut akan dilaksanakan beberapa minggu kedepan.
“Saat ini tengah dilakukan penyusunan jadwal untuk melaksanakan uji fit and proper test dimaksud,” kata Rudy kepada wartawan, Jumat (31/3).
Selain penyusunan jadwal, lanjut dia, pihaknya hendak menggelar rapat bersama tim seleksi yang sudah selesai bekerja tentang sejauh mana kinerja mereka.
“Jika itu sudah dilakukan, hasil rapat akan disampaikan ke pimpinan dewan. Kita kemudian menyurati para calon anggota komisioner KPID Papua Barat yang baru untuk mengikuti fit and proper test,” jelasnya.
Rudy pun berharap, komisioner KPID Papua Barat tahun 2017- 2022 yang nanti terpilih, dapat melaksanakan tugas jauh lebih baik dari periode sebelumnya.Bagi pemerintah daerah, diharapkan pula memberikan anggaran yang cukup agar lembaga tersebut dapat bekerja optimal. “ Jangan lembaga sudah dibentuk hanya untuk memenuhi aturan perundang- undangan saja,” ucapnya.
Rudy juga mengaku pihaknya terus membangun komunikasi dengan KPID Papua Barat, mengingat masih terdapat pembenahan struktur perangkat daerah. “Yang jelas fit and proper test sebaiknya kita tunggu sampai Gubernur Papua Barat selesai dilantik,” tandas Rudy (cahayapapua.com)
Ketua Komisi A DPR Papua Barat, Rudy F. Timesela mengatakan uji kelayakan dan kepatutan bagi anggota komisioner KPID tersebut akan dilaksanakan beberapa minggu kedepan.
“Saat ini tengah dilakukan penyusunan jadwal untuk melaksanakan uji fit and proper test dimaksud,” kata Rudy kepada wartawan, Jumat (31/3).
Selain penyusunan jadwal, lanjut dia, pihaknya hendak menggelar rapat bersama tim seleksi yang sudah selesai bekerja tentang sejauh mana kinerja mereka.
“Jika itu sudah dilakukan, hasil rapat akan disampaikan ke pimpinan dewan. Kita kemudian menyurati para calon anggota komisioner KPID Papua Barat yang baru untuk mengikuti fit and proper test,” jelasnya.
Rudy pun berharap, komisioner KPID Papua Barat tahun 2017- 2022 yang nanti terpilih, dapat melaksanakan tugas jauh lebih baik dari periode sebelumnya.Bagi pemerintah daerah, diharapkan pula memberikan anggaran yang cukup agar lembaga tersebut dapat bekerja optimal. “ Jangan lembaga sudah dibentuk hanya untuk memenuhi aturan perundang- undangan saja,” ucapnya.
Rudy juga mengaku pihaknya terus membangun komunikasi dengan KPID Papua Barat, mengingat masih terdapat pembenahan struktur perangkat daerah. “Yang jelas fit and proper test sebaiknya kita tunggu sampai Gubernur Papua Barat selesai dilantik,” tandas Rudy (cahayapapua.com)