Dokter Spesialis dari Kementerian Kesehatan akan Dikirim ke Provinsi Papua Barat
pada tanggal
Thursday, 6 April 2017
JAKARTA - Papua Barat akan menjadi salah satu daerah pengiriman dokter spesialis dari program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) dari Kementrian Kesehatan RI.
Menurut Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan Kementerian Kesehatan Usman Sumantri, sebanyak 70 dokter spesialis peserta program dikirimkan ke 62 kabupaten/kota di 26 provinsi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter spesialis di daerah.
"WKDS tahap pertama pemberangkatan tanggal 30 Maret untuk tamatan 1 April dengan jumlah 70 orang," kata saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.
Selain di Papua Barat, sebanyak 70 orang lulusan dokter spesialis tersebut terdiri atas 35 lulusan dengan biaya mandiri dan 35 lainnya ini akan dikirim ke Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku dan Maluku Utara.
Dokter spesialis yang dikirimkan ini merupakan lulusan kedokteran spesialis dengan beasiswa, diantaranya spesialis obstetri dan ginekologi, spesialis anak, spesialis penyakit dalam, serta spesialis bedah dan spesialis anestesi.
"Penempatan berdasarkan usulan dan hasil penilaian visitasi. Angkatan I ditempatkan di 63 rumah sakit di 62 kabupaten/kota pada 26 provinsi," kata Usman.
Pemilihan rumah sakit yang mendapatkan tenaga dokter spesialis berdasarkan penilaian kunjungan tim Kementerian Kesehatan dengan mempertimbangkan jumlah sumber daya manusia, ketersediaan sarana dan prasarana, dan sosioekonomi rumah sakit terkait.
"Periode kedua rencana pemberangkatan akhir April untuk tamatan 1 Mei," kata Usman. (antara)
Menurut Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan Kementerian Kesehatan Usman Sumantri, sebanyak 70 dokter spesialis peserta program dikirimkan ke 62 kabupaten/kota di 26 provinsi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter spesialis di daerah.
"WKDS tahap pertama pemberangkatan tanggal 30 Maret untuk tamatan 1 April dengan jumlah 70 orang," kata saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.
Selain di Papua Barat, sebanyak 70 orang lulusan dokter spesialis tersebut terdiri atas 35 lulusan dengan biaya mandiri dan 35 lainnya ini akan dikirim ke Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku dan Maluku Utara.
Dokter spesialis yang dikirimkan ini merupakan lulusan kedokteran spesialis dengan beasiswa, diantaranya spesialis obstetri dan ginekologi, spesialis anak, spesialis penyakit dalam, serta spesialis bedah dan spesialis anestesi.
"Penempatan berdasarkan usulan dan hasil penilaian visitasi. Angkatan I ditempatkan di 63 rumah sakit di 62 kabupaten/kota pada 26 provinsi," kata Usman.
Pemilihan rumah sakit yang mendapatkan tenaga dokter spesialis berdasarkan penilaian kunjungan tim Kementerian Kesehatan dengan mempertimbangkan jumlah sumber daya manusia, ketersediaan sarana dan prasarana, dan sosioekonomi rumah sakit terkait.
"Periode kedua rencana pemberangkatan akhir April untuk tamatan 1 Mei," kata Usman. (antara)