DKP Provinsi Papua Cetak 10.178 Kartu Nelayan
pada tanggal
Friday, 7 April 2017
KOTA JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat hingga kini telah mencetak 10.178 kartu nelayan dan melakukan penyaluran premi asuransi kepada 957 nelayan di wilayah setempat.
Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua Elysa Auri di Jayapura, Jumat mengatakan pencetakan kartu dan penyaluran presmi asuransi bagi nelayan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
"Selain itu juga, kami juga menyediakan pelayanan perizinan sistem satu pintu, sehingga pelayanan aplikasi ini berjalan dengan e-government," katanya.
Menurut Elysa, tidak hanya itu, pihaknya juga telah membangun empat infrastruktur perikanan untuk menunjang masyarakat dalam mengembangkan usaha perikanan di Provinsi Papua.
Empat infrastruktur yang telah dibangun lima tahun terakhir antara lain Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) di Jayapura di mana diharapkan dapat meningkatkan produksi budidaya perikanan dan menjadi sentra pengembangan budidaya air tawar untuk melayani benih dan induk unit perbenihan rakyat di daerah pegunungan serta pedalaman, ujarnya.
Dia menjelaskan yang kedua yakni Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Bosnik Biak di Biak Numfor, balai ini diharapkan dapat menjadi sentra pengembangan produk perikanan melalui rekayasa teknologi budidaya perikanan pantai di Papua.
"Sementara pelabuhan perikanan yang ada di Merauke, diharapkan menjadi sentra pengembangan ekonomi usaha perikanan tangkap di wilayah adat Anim Ha, sehingga tidak ada lagi hasil laut yang ditangkap oleh kapal-kapal besar di wilayah pengelolaan perikanan 718 yang tidak melakukan check point atau bongkar di pelabuhan perikanan," katanya lagi.
Dia menambahkan yang terakhir adalah pangkalan pendaratan ikan (PPI) Pumako di Timika, pelabuhan ini juga diharapkan menjadi sentra pengembangan ekonomi usaha perikanan tangkap di wilayah adat Meepago sehingga kebutuhan protein ikan di wilayah pegunungan selatan bisa terpenuhi. (antara)
Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua Elysa Auri di Jayapura, Jumat mengatakan pencetakan kartu dan penyaluran presmi asuransi bagi nelayan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
"Selain itu juga, kami juga menyediakan pelayanan perizinan sistem satu pintu, sehingga pelayanan aplikasi ini berjalan dengan e-government," katanya.
Menurut Elysa, tidak hanya itu, pihaknya juga telah membangun empat infrastruktur perikanan untuk menunjang masyarakat dalam mengembangkan usaha perikanan di Provinsi Papua.
Empat infrastruktur yang telah dibangun lima tahun terakhir antara lain Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) di Jayapura di mana diharapkan dapat meningkatkan produksi budidaya perikanan dan menjadi sentra pengembangan budidaya air tawar untuk melayani benih dan induk unit perbenihan rakyat di daerah pegunungan serta pedalaman, ujarnya.
Dia menjelaskan yang kedua yakni Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Bosnik Biak di Biak Numfor, balai ini diharapkan dapat menjadi sentra pengembangan produk perikanan melalui rekayasa teknologi budidaya perikanan pantai di Papua.
"Sementara pelabuhan perikanan yang ada di Merauke, diharapkan menjadi sentra pengembangan ekonomi usaha perikanan tangkap di wilayah adat Anim Ha, sehingga tidak ada lagi hasil laut yang ditangkap oleh kapal-kapal besar di wilayah pengelolaan perikanan 718 yang tidak melakukan check point atau bongkar di pelabuhan perikanan," katanya lagi.
Dia menambahkan yang terakhir adalah pangkalan pendaratan ikan (PPI) Pumako di Timika, pelabuhan ini juga diharapkan menjadi sentra pengembangan ekonomi usaha perikanan tangkap di wilayah adat Meepago sehingga kebutuhan protein ikan di wilayah pegunungan selatan bisa terpenuhi. (antara)