Disbud Biak Numfor Agendakan Festival Kreasi Seni Budaya Daerah
pada tanggal
Friday, 7 April 2017
BIAK (BIAK NUMFOR) - Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Biak Numfor, Papua pada tahun 2017/2018 mengagendakan lomba festival seni budaya daerah secara berjenjang dari tingkat kampung, distrik hingga kabupaten untuk menjaring seniman muda berbakat.
Kepala Disbud Biak Numfor Aner Rumakito, di Biak, Kamis, mengatakan ajang lomba festival budaya yang akan digelar berjenjang merupakan sarana menggali dan menyeleksi seniman orang asli Papua dari berbagai kampung dan distrik.
"Disbud merupakan organisasi perangkat daerah yang baru dibentuk tahun 2016, tetapi kami berkomitmen menjalankan program budaya daerah asli Papua dan budaya nusantara sebagai aset kekayaan budaya NKRI," kata Aner Rumakito pula.
Ia mengakui, potensi seniman muda berbaat khusus orang asli Papua di berbagai kampung dan disrik sangat melimpah dengan berbagai kesenian asli Biak.
Namun potensi yang dimiliki seniman muda Biak dari berbagai kampung, menurut Aner, kurang sarana tempat berlomba membuat prestasi bakat kawula muda kurang terekspresi dengan baik dan tidak muncul ke permukaan.
Disbud Biak, lanjut Aner, melihat potensi kawula muda itu, sehingga menyiapkan tempat berlomba secara berjenjang agar seniman muda orang asli Papua mampu meningkatkan prestasi hingga ke tingkat nasional.
Upaya untuk mewujudkan program Disbud Biak Numfor 2017-2018, menurut Aner, perlu mendapat dukungan langsung Pemkab Biak Numfor, DPRD serta masyarakat adat asli Papua.
"Agenda fertival budaya lomba berjenjang yang digagas Dinas Kebudayaan Biak perlu mendapat respons dukungan semua elemen masyarakat," katanya lagi.
Festival kreasi seni budaya Papua digelar setiap tahun dengan ajang lomba tari balada cenderawasih, tari kreasi baru, pameran budaya, vocal grup, cerita rakyat serta Tari Wor. (antara)
Kepala Disbud Biak Numfor Aner Rumakito, di Biak, Kamis, mengatakan ajang lomba festival budaya yang akan digelar berjenjang merupakan sarana menggali dan menyeleksi seniman orang asli Papua dari berbagai kampung dan distrik.
"Disbud merupakan organisasi perangkat daerah yang baru dibentuk tahun 2016, tetapi kami berkomitmen menjalankan program budaya daerah asli Papua dan budaya nusantara sebagai aset kekayaan budaya NKRI," kata Aner Rumakito pula.
Ia mengakui, potensi seniman muda berbaat khusus orang asli Papua di berbagai kampung dan disrik sangat melimpah dengan berbagai kesenian asli Biak.
Namun potensi yang dimiliki seniman muda Biak dari berbagai kampung, menurut Aner, kurang sarana tempat berlomba membuat prestasi bakat kawula muda kurang terekspresi dengan baik dan tidak muncul ke permukaan.
Disbud Biak, lanjut Aner, melihat potensi kawula muda itu, sehingga menyiapkan tempat berlomba secara berjenjang agar seniman muda orang asli Papua mampu meningkatkan prestasi hingga ke tingkat nasional.
Upaya untuk mewujudkan program Disbud Biak Numfor 2017-2018, menurut Aner, perlu mendapat dukungan langsung Pemkab Biak Numfor, DPRD serta masyarakat adat asli Papua.
"Agenda fertival budaya lomba berjenjang yang digagas Dinas Kebudayaan Biak perlu mendapat respons dukungan semua elemen masyarakat," katanya lagi.
Festival kreasi seni budaya Papua digelar setiap tahun dengan ajang lomba tari balada cenderawasih, tari kreasi baru, pameran budaya, vocal grup, cerita rakyat serta Tari Wor. (antara)