Boy Rafli Amar Tanggapi Wacana Paulus Waterpauw Ikut Pilkada
pada tanggal
Saturday, 29 April 2017
JAKARTA - Nama mantan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw ramai disebut bakal maju di Pilkada Papua 2018. Paulus sendiri sudah dimutasi ke Mabes Polri sebagai Wakil Kepala Badan Intel dan Keamanan (Baintelkam).
Jabatan Kapolda Papua kini dijabat mantan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar. Setumpuk masalah pilkada diwariskan Paulus ke Boy. Belum lagi tahun depan Provinsi Papua menyelenggarakan Pilkada serentak.
Boy mengaku, belum mendengar wacana sejumlah partai mencalonkan nama Paulus. Namun, ia tak bisa menghalangi jika nanti Paulus terjun ke dunia politik.
"Itu hak beliau," kata Boy di PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (28/4).
Boy mengingatkan Paulus harus mengikuti tahapan dan mekanisme jika hendak bertarung memperebutkan kursi Papua 1. Lantaran statusnya masih sebagai anggota Polri aktif.
"Ada mekanisme yang harus dipatuhi berkaitan status Polri. Ada tahapan berhenti baru bisa ikut Pilkada," kata Boy.
Boy menjamin jajarannya di Polda Papua berkomitmen menjaga netralitas sebagai aparat penegak hukum. Meskipun Paulus benar-benar ikut mencalonkan diri.
"Netralitas itu harus ditunjukan oleh penyelenggara termasuk Polri," ujar Boy.
Sementara itu, Paulus saat ditemui di acara Sertijab di Mabes Polri mengklaim sudah banyak yang mendorong untuk maju di Pilkada Papua. Rencana tersebut diklaim diusulkan beberapa pihak.
"Bukan rencana saya. Harapan sudah banyak," kata Paulus. (metrotvnews.com)
Jabatan Kapolda Papua kini dijabat mantan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar. Setumpuk masalah pilkada diwariskan Paulus ke Boy. Belum lagi tahun depan Provinsi Papua menyelenggarakan Pilkada serentak.
Boy mengaku, belum mendengar wacana sejumlah partai mencalonkan nama Paulus. Namun, ia tak bisa menghalangi jika nanti Paulus terjun ke dunia politik.
"Itu hak beliau," kata Boy di PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (28/4).
Boy mengingatkan Paulus harus mengikuti tahapan dan mekanisme jika hendak bertarung memperebutkan kursi Papua 1. Lantaran statusnya masih sebagai anggota Polri aktif.
"Ada mekanisme yang harus dipatuhi berkaitan status Polri. Ada tahapan berhenti baru bisa ikut Pilkada," kata Boy.
Boy menjamin jajarannya di Polda Papua berkomitmen menjaga netralitas sebagai aparat penegak hukum. Meskipun Paulus benar-benar ikut mencalonkan diri.
"Netralitas itu harus ditunjukan oleh penyelenggara termasuk Polri," ujar Boy.
Sementara itu, Paulus saat ditemui di acara Sertijab di Mabes Polri mengklaim sudah banyak yang mendorong untuk maju di Pilkada Papua. Rencana tersebut diklaim diusulkan beberapa pihak.
"Bukan rencana saya. Harapan sudah banyak," kata Paulus. (metrotvnews.com)