100 Personel Brimob Batam akan Amankan Areal Operasional PTFI
pada tanggal
Tuesday, 4 April 2017
BATAM (KEPRI) - Sebanyak 100 personel Brimob Kepolisian Daerah Kepulauan Riau ditugaskan untuk membantu pengamanan areal operasional PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua berkaitan dengan ancaman pemutusan hubungan karyawan apabila pemerintah Indonesia mempertahankan divestasi saham 51 persen.
"Pengiriman personel ke Papua berkaitan dengan ancaman PHK di PT Freeport apabila pemerintah Indonesia masih mempertahankan kebijakan strategis salah satu divestasi saham 51 persen. Ada 100 personel terbaik yang kami kirimkan," kata Kapolda usai upcara pelepasan di Mapolda Kepri, Batam, Senin.
Ia mengatakan ancaman PHK akan memicu respon dari pekerja yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Papua sehingga perlu diambil kebijakan penebalan keamanan sebagai upaya preventif.
"Terlepas dari masalah ekonomi dan persoalan PT Freeport Indonesia,Polri sebagai pengemban tugas keutuhan NKRI berkewajiban menjaga ketertiban dan keamanan yang diharapkan masyarakat," kata dia.
Kepada seluruh personel yang ditugaskan, Sam berpesan untuk menjalankan tugas dengan baik sebagai tanggung jawab kepada negara.
"Ini harus menjadi perhatian dan menjaga kepercayaan ini sebaik-baiknya. Pengamanan secara menyeluruh tetap dipercayakan kepada Polri dan menjadi tumpuan masyarakat demi terselenggara Indonesia aman dan tertib," kata Sam.
Sam mengimbau seluruh personel yang diberangkatkan bisa melaksanakan tugas dengan maksimal, mampu menjaga sikap, tutur kata, prilaku yang dapat merusak citra Polda Kepri.
"Bertindaklah dengan SOP yang ada. Hindari tindakan yang dapat memicu unjuk rasa, hindari tindakan yang bisa membahayakan diri sendiri. Jaga hati masyarakat dan tetap disiplin jangan membuat pelanggaran skecil apapun," kata Sam.
Polda Kepri, kata dia, sudah beberapa kali mendapat kepercayaan dari Kapolri untuk membantu pengamanan wilayah lain sehingga kepercayaan itu harus dijaga.
"Sebelumnya kami juga dipercaya membantu pengamanan di Aceh dan Wilayah Polda Metro Jaya. Kepercayaan ini harus dibuktikan dengan kinerga yang maksimal dari anggota yang dipercaya bertugas," kata dia. (antara)
"Pengiriman personel ke Papua berkaitan dengan ancaman PHK di PT Freeport apabila pemerintah Indonesia masih mempertahankan kebijakan strategis salah satu divestasi saham 51 persen. Ada 100 personel terbaik yang kami kirimkan," kata Kapolda usai upcara pelepasan di Mapolda Kepri, Batam, Senin.
Ia mengatakan ancaman PHK akan memicu respon dari pekerja yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Papua sehingga perlu diambil kebijakan penebalan keamanan sebagai upaya preventif.
"Terlepas dari masalah ekonomi dan persoalan PT Freeport Indonesia,Polri sebagai pengemban tugas keutuhan NKRI berkewajiban menjaga ketertiban dan keamanan yang diharapkan masyarakat," kata dia.
Kepada seluruh personel yang ditugaskan, Sam berpesan untuk menjalankan tugas dengan baik sebagai tanggung jawab kepada negara.
"Ini harus menjadi perhatian dan menjaga kepercayaan ini sebaik-baiknya. Pengamanan secara menyeluruh tetap dipercayakan kepada Polri dan menjadi tumpuan masyarakat demi terselenggara Indonesia aman dan tertib," kata Sam.
Sam mengimbau seluruh personel yang diberangkatkan bisa melaksanakan tugas dengan maksimal, mampu menjaga sikap, tutur kata, prilaku yang dapat merusak citra Polda Kepri.
"Bertindaklah dengan SOP yang ada. Hindari tindakan yang dapat memicu unjuk rasa, hindari tindakan yang bisa membahayakan diri sendiri. Jaga hati masyarakat dan tetap disiplin jangan membuat pelanggaran skecil apapun," kata Sam.
Polda Kepri, kata dia, sudah beberapa kali mendapat kepercayaan dari Kapolri untuk membantu pengamanan wilayah lain sehingga kepercayaan itu harus dijaga.
"Sebelumnya kami juga dipercaya membantu pengamanan di Aceh dan Wilayah Polda Metro Jaya. Kepercayaan ini harus dibuktikan dengan kinerga yang maksimal dari anggota yang dipercaya bertugas," kata dia. (antara)