Warga Jayawijaya Butuh Tiga Ton Sayur Perhari
pada tanggal
Friday, 24 March 2017
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Pejabat Badan Perencanaan dan pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mengatakan para pedagang di daerah itu mendatangkan sayur-mayur sebanyak tiga ton per hari untuk mencukupi kebutuhan konsumen.
"Kami (Kabupaten Jayawijaya) masih banyak mendatangkan sayur mayur dari luar kabupaten, sehari mencapai tiga ton," kata Kepala Bappeda Kabupaten Jayawijaya, Petrus Mahuse, di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis.
Ia mengatakan ketergantungan terhadap sayur-mayur dari luar daerah masih tinggi karena lahan pertanian yang ada belum dikelola secara optimal.
"Dinas terkait perlu menyusun program secara baik dan terukur untuk mengatasi persoalan ini," katanya.
Menurut dia, Jayawijaya memiliki potensi pertanian yang baik misalnya untuk pengembangan sayur mayur seperti kol, wortel serta umbi-umbian dan ke depan akan didorong bersama-sama agar ketersediaan pangan lokal, termasuk sayur-mayur selalu tersedia.
"Sebagai pusat pertumbuhan untuk wilayah pegunungan tengah Papua, tentunya ini menjadi tantangan tersendiri untuk Kabupaten Jayawijaya," katanya.
Dalam sambutannya pada acara Musrenbang RKPD 2018 tersebut, ia menekankan pentingnya fokus pembangunan 2018 guna mewujudkan SDM berkualitas, penerapan Iptek yang unggul, pelayanan dasar, infrastruktur daerah, promosi kepariwisataan ,serta investasi daerah.
"Termasuk pengembangan ekonomi lokal dan pengelolaan SDA yang semuanya ini dalam rangka mencapai daya saing daerah," katanya. (antara)
"Kami (Kabupaten Jayawijaya) masih banyak mendatangkan sayur mayur dari luar kabupaten, sehari mencapai tiga ton," kata Kepala Bappeda Kabupaten Jayawijaya, Petrus Mahuse, di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis.
Ia mengatakan ketergantungan terhadap sayur-mayur dari luar daerah masih tinggi karena lahan pertanian yang ada belum dikelola secara optimal.
"Dinas terkait perlu menyusun program secara baik dan terukur untuk mengatasi persoalan ini," katanya.
Menurut dia, Jayawijaya memiliki potensi pertanian yang baik misalnya untuk pengembangan sayur mayur seperti kol, wortel serta umbi-umbian dan ke depan akan didorong bersama-sama agar ketersediaan pangan lokal, termasuk sayur-mayur selalu tersedia.
"Sebagai pusat pertumbuhan untuk wilayah pegunungan tengah Papua, tentunya ini menjadi tantangan tersendiri untuk Kabupaten Jayawijaya," katanya.
Dalam sambutannya pada acara Musrenbang RKPD 2018 tersebut, ia menekankan pentingnya fokus pembangunan 2018 guna mewujudkan SDM berkualitas, penerapan Iptek yang unggul, pelayanan dasar, infrastruktur daerah, promosi kepariwisataan ,serta investasi daerah.
"Termasuk pengembangan ekonomi lokal dan pengelolaan SDA yang semuanya ini dalam rangka mencapai daya saing daerah," katanya. (antara)