Umat Kristen dan TNI Bantu Pembangunan Masjid Terbesar di Wamena
pada tanggal
Thursday, 30 March 2017
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Masjid merupakan rumah/tempat ibadah umat Islam. Selain tempat untuk melakukan kegiatan ibadah, masjid juga merupakan pusat kegiatan komunitas Muslim, diantaranya kegiatan - kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan penting dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.
Mengingat pentingnya fungsi dari masjid ini, maka keberadaannya harus dalam kondisi layak, dalam arti memenuhi kapasitas dan daya tampung serta kebersihan dan kerapihan yang harus selalu terjaga.
Seperti halnya Masjid Besar Baiturahman Wamena, sekarang ini sudah waktunya untuk di renovasi, sehingga daya tampung jamaahnya bisa cukup banyak , terutama waktu –waktu perayaan hari besar agama Islam. Untuk itu Masjid Besar Baiturahman, Wamena yang berada di Jalan Yos Sudarso, saat ini sedang dilaksanakan renovasi dan pembangunan ulang berapa penambahan lantai serta beberapa perbaikan yang lain. Diharapkan, setelah renovasi rampung dikerjakan, nantinya Masjid ini akan menjadi masjid terbesar di wilayah Pegunungan Tengah Wamena.
Dalam renovasi ini melibatkan banyak elemen masyarakat termasuk anggota Kodim 1702/Wamena. Puluhan anggota Kodim Wamena yang dipimpin langsung oleh Kasdim 1702/Wamena Mayor Inf. Charluly pada Selasa, 28/03/2017 kemarin, ikut bersama warga masyarakat membantu proses pengecoran Masjid Baiturahman.
Menurut Kasdim, alasan direnovasinya Masjid Besar Baiturahman ini yakni daya tampung Masjid sudah tidak memadai, apalagi jika dikaitkan dengan jumlah Jama’ah yang ada, baik yang berdomisili di sekitar Masjid maupun yang datang dari luar wilayah. ‘‘Secara fisik, Masjid ini masih bagus dan layak pakai, namun kapasitasnya sudah tidak maksimal lagi, seperti saat perayaan Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha, sudah tidak muat lagi”. Kata Kasdim.
Kasdim juga menuturkan, ada hal menarik dari kegiatan ini, dimana tidak hanya masyarakat Muslim saja, namun ada juga beberapa warga Kristen ikut ambil bagian dalam pengecoran Masjid Baiturahman.
“Apa yang kita lihat menunjukkan kerukunan antar umat beragama di wilayah ini sudah solid, ini yang harus dipertahankan”. Ujar Kasdim.
Masyarakat menyambut positif apa yang telah dilakukan Kasdim beserta anggotanya, ini dibuktikan dengan ungkapan Eko, salah seorang pengurus Masjid Besar Baiturahman, "Kami masyarakat Jayawijaya merasa salut dengan kinerja yang ditunjukkan oleh bapak-bapak dari Kodim, kami merasa terbantu dan senang atas kehadiran anggota Kodim, semoga ini dapat menjadi motivasi tersendiri bagi warga masyarakat, sehingga renovasi Masjid ini dapat segera selaesai". Ungkapnya polos. (pendamxvii)
Mengingat pentingnya fungsi dari masjid ini, maka keberadaannya harus dalam kondisi layak, dalam arti memenuhi kapasitas dan daya tampung serta kebersihan dan kerapihan yang harus selalu terjaga.
Seperti halnya Masjid Besar Baiturahman Wamena, sekarang ini sudah waktunya untuk di renovasi, sehingga daya tampung jamaahnya bisa cukup banyak , terutama waktu –waktu perayaan hari besar agama Islam. Untuk itu Masjid Besar Baiturahman, Wamena yang berada di Jalan Yos Sudarso, saat ini sedang dilaksanakan renovasi dan pembangunan ulang berapa penambahan lantai serta beberapa perbaikan yang lain. Diharapkan, setelah renovasi rampung dikerjakan, nantinya Masjid ini akan menjadi masjid terbesar di wilayah Pegunungan Tengah Wamena.
Dalam renovasi ini melibatkan banyak elemen masyarakat termasuk anggota Kodim 1702/Wamena. Puluhan anggota Kodim Wamena yang dipimpin langsung oleh Kasdim 1702/Wamena Mayor Inf. Charluly pada Selasa, 28/03/2017 kemarin, ikut bersama warga masyarakat membantu proses pengecoran Masjid Baiturahman.
Menurut Kasdim, alasan direnovasinya Masjid Besar Baiturahman ini yakni daya tampung Masjid sudah tidak memadai, apalagi jika dikaitkan dengan jumlah Jama’ah yang ada, baik yang berdomisili di sekitar Masjid maupun yang datang dari luar wilayah. ‘‘Secara fisik, Masjid ini masih bagus dan layak pakai, namun kapasitasnya sudah tidak maksimal lagi, seperti saat perayaan Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha, sudah tidak muat lagi”. Kata Kasdim.
Kasdim juga menuturkan, ada hal menarik dari kegiatan ini, dimana tidak hanya masyarakat Muslim saja, namun ada juga beberapa warga Kristen ikut ambil bagian dalam pengecoran Masjid Baiturahman.
“Apa yang kita lihat menunjukkan kerukunan antar umat beragama di wilayah ini sudah solid, ini yang harus dipertahankan”. Ujar Kasdim.
Masyarakat menyambut positif apa yang telah dilakukan Kasdim beserta anggotanya, ini dibuktikan dengan ungkapan Eko, salah seorang pengurus Masjid Besar Baiturahman, "Kami masyarakat Jayawijaya merasa salut dengan kinerja yang ditunjukkan oleh bapak-bapak dari Kodim, kami merasa terbantu dan senang atas kehadiran anggota Kodim, semoga ini dapat menjadi motivasi tersendiri bagi warga masyarakat, sehingga renovasi Masjid ini dapat segera selaesai". Ungkapnya polos. (pendamxvii)