PT ASDP Indonesia Feri akan Layani Tol Laut di Papua
pada tanggal
Tuesday, 28 March 2017
BIAK (BIAK NUMFOR) - Perusahaan pelayaran plat merah PT ASDP Indonesia Feri pada 2017 akan membuka layanan angkutan tol laut untuk wilayah ujung provinsi paling timur Indonesia.
"Sesuai kebijakan pemerintah untuk 2017 menugaskan PT ASDP Indonesia Feri melayani angkutan tol laut tujuan Manokwari, Nabire, Serui dan Kabupaten Biak Numfor," kata General Manajer PT ASDP Indonesia Feri Andi Harun di Biak, Senin.
Andi mengatakan operasional penambahan trayek tol laut 2017 sesuai kebijakan pemerintah melibatkan dua BUMN transportasi yakni PT Pelni dan PT ASDP Indonesia Feri akan menggunakan APBN 2017.
Adanya penugasan pemerintah kepada PT ASDP untuk pelayanan tol laut di wilayah Papua merupakan terobosan baru dalam rangka membantu penyediaan sarana angkutan kapal yang murah dan cepat.
"Untuk pelayanan tol laut 2017 kami sudah siap, ya semua karyawan dan anak buah kapal yang bertugas di Kabupaten Biak Numfor sangat menyambut positif kebijakan penugasan baru untuk manajemen PT ASDP," katanya.
Jumlah kapal tol laut melayani rute antarkabupaten di Papua dan Papua Barat, menurut Andi Harun, masih tetap satu kapal dengan prioritas mengangkut kebutuhan bahan pokok untuk rute tujuan Manokwari-Nabire-Serui dan Biak.
Berdasakan data akhir tahun 2016, Kemenhub hanya akan menambah lima trayek tambahan program tol laut menjadi 11 trayek pada 2017.
Penambahan trayek aka berdampak dengan kenaikan nilai subsidi tol laut naik 73,52 persen menjadi RP380 miliar dari sebelumnya Rp218,99 miliar. (antara)
"Sesuai kebijakan pemerintah untuk 2017 menugaskan PT ASDP Indonesia Feri melayani angkutan tol laut tujuan Manokwari, Nabire, Serui dan Kabupaten Biak Numfor," kata General Manajer PT ASDP Indonesia Feri Andi Harun di Biak, Senin.
Andi mengatakan operasional penambahan trayek tol laut 2017 sesuai kebijakan pemerintah melibatkan dua BUMN transportasi yakni PT Pelni dan PT ASDP Indonesia Feri akan menggunakan APBN 2017.
Adanya penugasan pemerintah kepada PT ASDP untuk pelayanan tol laut di wilayah Papua merupakan terobosan baru dalam rangka membantu penyediaan sarana angkutan kapal yang murah dan cepat.
"Untuk pelayanan tol laut 2017 kami sudah siap, ya semua karyawan dan anak buah kapal yang bertugas di Kabupaten Biak Numfor sangat menyambut positif kebijakan penugasan baru untuk manajemen PT ASDP," katanya.
Jumlah kapal tol laut melayani rute antarkabupaten di Papua dan Papua Barat, menurut Andi Harun, masih tetap satu kapal dengan prioritas mengangkut kebutuhan bahan pokok untuk rute tujuan Manokwari-Nabire-Serui dan Biak.
Berdasakan data akhir tahun 2016, Kemenhub hanya akan menambah lima trayek tambahan program tol laut menjadi 11 trayek pada 2017.
Penambahan trayek aka berdampak dengan kenaikan nilai subsidi tol laut naik 73,52 persen menjadi RP380 miliar dari sebelumnya Rp218,99 miliar. (antara)