PHRI Papua Klaim 30 Persen Pendapatan Kota Jayapura dari Hotel dan Restoran
pada tanggal
Monday, 6 March 2017
KOTA JAYAPURA - Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Papua mengklaim 30 persen dari total Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura berasal dari hotel dan restoran.
"Kontribusi PHRI untuk pendapatan daerah cukup besar, mungkin mencapai 30 persen dari PAD," ujar Ketua Umum PHRI Papua Sahril Hasan, di Jayapura, Senin.
Ia meminta dengan kontribusi tersebut pemerintah daerah bisa menunjang seluruh fasilitas umum yang terkait dengan perhotelan.
"Karena itu kita minta dengan kontribusi yang besar ini prasarana yang menuju tempat wisata ditingkatkan lalu infrastruktur yang menuju ke hotel ada perhatian, terutama listrik dan air bersih," kata dia.
Sahril menuturkan bahwa PHRI terus mendorong para anggotanya untuk menyukseskan seluruh program pemerintah, tidak hanya dari sisi pendapatan, tetapi juga program-program lain yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
"Walau bagaimanapun juga kami ini mitra pemerintah untuk membangun Papua karena sektor perhotelan membutuhkan investasi yang besar," ujarnya lagi.
Ia menambahkan pada 24 Maret 2017, PHRI Papua mengagendakan pelaksanaan musyawarah daerah (musda) guna menentukan kepengurusan yang baru.
"Pengurusan PHRI papua memang sudah lima tahun berjalan dan Maret ini akan menggelar musda yang mungkin akan diselenggarakan di Siwss-bel Hotel Papua. Harapan kami dengan adanya musda yang kedelapan ini akan muncul calon-calon ketua agar lebih kompetitif," katanya.
Sahril menekankan, ke depan PHRI mau dijadikan ujung tombak pariwisata sehingga kunjungan wisatawan ke Papua bisa terus bertambah.
"Kunjungan wisata ke Indonesia yang sudah pemerintah promosikan, dengan target 20 juta wisatawan dan 100 negara yang bebas visa ke Indonesia, kita ingin Papua juga mendapatkan bagian dari kunjungan wisata itu," ujarnya.
Meski kini di Raja Ampat, Papua Barat, menjadi objek wisata favorit di Tanah papua, tapi PHRI ingin wisatawan datang ke Jayapura sebagai wilayah transit yang juga memiliki beberapa objek wisata andalan.
"Musda ini sekaligus juga untuk mempromosikan Papua sebagai destinasi wisata karena kita akan undang pengurus pusat agar kita mendapat dukungan," kata Sahril. (antara)
"Kontribusi PHRI untuk pendapatan daerah cukup besar, mungkin mencapai 30 persen dari PAD," ujar Ketua Umum PHRI Papua Sahril Hasan, di Jayapura, Senin.
Ia meminta dengan kontribusi tersebut pemerintah daerah bisa menunjang seluruh fasilitas umum yang terkait dengan perhotelan.
"Karena itu kita minta dengan kontribusi yang besar ini prasarana yang menuju tempat wisata ditingkatkan lalu infrastruktur yang menuju ke hotel ada perhatian, terutama listrik dan air bersih," kata dia.
Sahril menuturkan bahwa PHRI terus mendorong para anggotanya untuk menyukseskan seluruh program pemerintah, tidak hanya dari sisi pendapatan, tetapi juga program-program lain yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
"Walau bagaimanapun juga kami ini mitra pemerintah untuk membangun Papua karena sektor perhotelan membutuhkan investasi yang besar," ujarnya lagi.
Ia menambahkan pada 24 Maret 2017, PHRI Papua mengagendakan pelaksanaan musyawarah daerah (musda) guna menentukan kepengurusan yang baru.
"Pengurusan PHRI papua memang sudah lima tahun berjalan dan Maret ini akan menggelar musda yang mungkin akan diselenggarakan di Siwss-bel Hotel Papua. Harapan kami dengan adanya musda yang kedelapan ini akan muncul calon-calon ketua agar lebih kompetitif," katanya.
Sahril menekankan, ke depan PHRI mau dijadikan ujung tombak pariwisata sehingga kunjungan wisatawan ke Papua bisa terus bertambah.
"Kunjungan wisata ke Indonesia yang sudah pemerintah promosikan, dengan target 20 juta wisatawan dan 100 negara yang bebas visa ke Indonesia, kita ingin Papua juga mendapatkan bagian dari kunjungan wisata itu," ujarnya.
Meski kini di Raja Ampat, Papua Barat, menjadi objek wisata favorit di Tanah papua, tapi PHRI ingin wisatawan datang ke Jayapura sebagai wilayah transit yang juga memiliki beberapa objek wisata andalan.
"Musda ini sekaligus juga untuk mempromosikan Papua sebagai destinasi wisata karena kita akan undang pengurus pusat agar kita mendapat dukungan," kata Sahril. (antara)