Pemprov Minta Masyarakat Biak Numfor Waspadai Lembaga Keuangan Abal-Abal
pada tanggal
Friday, 31 March 2017
BIAK (BIAK NUMFOR) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meminta masyarakat di wilayahnya untuk mewaspadai keberadaan koperasi atau lembaga keuangan non perbankan "abal-abal" yang tengah marak beredar.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Elia Loupatty, di Biak, Kamis, mengatakan masyarakat juga harus selektif bergabung dengan koperasi abal-abal seperti ini.
"Masyarakat juga harus bertanya kepada instansi terkait atau yang lebih mengetahui mengenai koperasi simpan pinjam atau kredit yang ditemuinya," katanya.
Menurut Elia, pasalnya jika masyarakat bergabung dengan koperasi abal-abal atau lembaga keuangan non perbankan seperti ini dan ternyata ditipu maka akan mengalami kerugian besar.
"Sangat disayangkan jika uang yang digunakan untuk bergabung dengan koperasi abal-abal atau lembaga keuangan non perbankan ini adalah simpanan untuk keluarga atau kebutuhan lainnya," ujarnya.
Dia menjelaskan jika saja masyarakat sudah terlanjur bergabung dengan koperasi abal-abal seperti ini bisa saja menimbulkan krisis dalam keluarga jika ternyata ditipu.
"Masyarakat jangan malu bertanya kepada pihak-pihak yang terkait dengan koperasi atau lembaga keuangan non perbankan seperti pemerintah daerah hingga kepolisian," katanya lagi.
Dia menambahkan hanya dengan cara-cara komunikasi yang baik maka dapat terhindar dari hal-hal yang merugikan bagi masyarakat. (antara)
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Elia Loupatty, di Biak, Kamis, mengatakan masyarakat juga harus selektif bergabung dengan koperasi abal-abal seperti ini.
"Masyarakat juga harus bertanya kepada instansi terkait atau yang lebih mengetahui mengenai koperasi simpan pinjam atau kredit yang ditemuinya," katanya.
Menurut Elia, pasalnya jika masyarakat bergabung dengan koperasi abal-abal atau lembaga keuangan non perbankan seperti ini dan ternyata ditipu maka akan mengalami kerugian besar.
"Sangat disayangkan jika uang yang digunakan untuk bergabung dengan koperasi abal-abal atau lembaga keuangan non perbankan ini adalah simpanan untuk keluarga atau kebutuhan lainnya," ujarnya.
Dia menjelaskan jika saja masyarakat sudah terlanjur bergabung dengan koperasi abal-abal seperti ini bisa saja menimbulkan krisis dalam keluarga jika ternyata ditipu.
"Masyarakat jangan malu bertanya kepada pihak-pihak yang terkait dengan koperasi atau lembaga keuangan non perbankan seperti pemerintah daerah hingga kepolisian," katanya lagi.
Dia menambahkan hanya dengan cara-cara komunikasi yang baik maka dapat terhindar dari hal-hal yang merugikan bagi masyarakat. (antara)