Lukas Enembe Minta KAHMI jadi Lokomotif Perubahan Bangsa
pada tanggal
Sunday, 26 March 2017
KOTA JAYAPURA - Gubernur Papua Lukas Enembe berharap Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) menjadi lokomotif perubahan pembangunan yang dapat menggerakkan kader-kadernya agar ikut berperan aktif memajukan daerah.
Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kesejahteraan Sosial dan Sumber Daya Manusia (SDM) JO Anna Rumbiak mengemukakan hal itu saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Papua pada pembukaan Musyawarah Wilayah IV KAHMI Provinsi Papua, yang digelar di salah satu hotel ternama di Kota Jayapura, Sabtu (25/3) malam.
"Kita menyadari alumni HMI yang berlatar belakang da'i berbagai profesi serta keilmuan yang komplit, lalu dipadukan dengan sikap ke-Indonesiaan dan ke-Islaman yang kokoh maka diyakini organisasi ini sangat layak sebagai lokomotif perubahan bangsa ke depan," kata Anna.
Terutama dalam menghadirkan corak keberagaman yang tepat dalam konteks ke-Indonesiaan yang plural dan kaya akan kebhinekaan.
"Kader umat dan bangsa ini harus turut aktif memperkuat masyarakat sipil sehingga bisa bermanfaat bagi bangsa dan umat. Terutama dalam menata demokrasi bangsa ini yang jauh lebih maju dan beradab bagi anak cucu," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, keteguhan di dalam mengemban cita-cita tersebut tidak boleh luntur karena itu sesungguhnya kekuatan HMI dan KAHMI.
"HMI dan KAHMI juga perlu introspeksi diri dengan cermat dan sikap kerja organisasi di Tanah Papua, apakah kita hanya sekedar bereforia dengan nama besar organisasi yang saudara-saudara geluti saat ini," katanya.
Anna menambahkan bahwa HMI adalah anak kandung dari bangsa Indonesia yang mecetak begitu banyak tokoh, sementara KAHMI adalah kader umat dan bangsa yang menghimpun seluruh aktivis HMI.
"Dalam kacamata saya patut menjadi distributor kader ke segala bidang pembangunan, artinya HMI dan KAHMI saya inginkan turut serta dalam menyikapi dan mendorong pembangungan di tanah Papua," ujarnya.
Sementara itu, saat menyampaikan sambutan, Ketua Umum KAHMI DR M Achmad Idrus mengtakan Musyarah Wilayah IV itu mengagendakan tiga hal yakni memilih ketua dan pengurus baru, serta pertanggungjawaban laporan kepengurusan periode lalu.
"Dan merumuskan sejumlah program yang akan dilakukan oleh KAHMI pada periode mendatang," katanya.
Idrus juga menyampaikan apresiasinya karena kegiatan tersebut didukung oleh Pemerintah Provinsi Papua dan Kota Jayapura serta para para pemangku kepentingan lainnya.
Pada Musyarah Wilayah IV itu, tampak hadir sejumlah alumni HMI dan KAHMI seperti Thaha Alhamdi, Fadal Alhamid, Robi Aitarauw, dan DR Basir Rohrohmana.
Sementara para tamu undangan, tampak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura terpilih Benhur Tommy Mano dan Rustam Saru, Kadispenda Kota Jayapura Fachrudiin Passolo, dan wakil dari Kodam XVII/Cenderawasih. (antara)
Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kesejahteraan Sosial dan Sumber Daya Manusia (SDM) JO Anna Rumbiak mengemukakan hal itu saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Papua pada pembukaan Musyawarah Wilayah IV KAHMI Provinsi Papua, yang digelar di salah satu hotel ternama di Kota Jayapura, Sabtu (25/3) malam.
"Kita menyadari alumni HMI yang berlatar belakang da'i berbagai profesi serta keilmuan yang komplit, lalu dipadukan dengan sikap ke-Indonesiaan dan ke-Islaman yang kokoh maka diyakini organisasi ini sangat layak sebagai lokomotif perubahan bangsa ke depan," kata Anna.
Terutama dalam menghadirkan corak keberagaman yang tepat dalam konteks ke-Indonesiaan yang plural dan kaya akan kebhinekaan.
"Kader umat dan bangsa ini harus turut aktif memperkuat masyarakat sipil sehingga bisa bermanfaat bagi bangsa dan umat. Terutama dalam menata demokrasi bangsa ini yang jauh lebih maju dan beradab bagi anak cucu," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, keteguhan di dalam mengemban cita-cita tersebut tidak boleh luntur karena itu sesungguhnya kekuatan HMI dan KAHMI.
"HMI dan KAHMI juga perlu introspeksi diri dengan cermat dan sikap kerja organisasi di Tanah Papua, apakah kita hanya sekedar bereforia dengan nama besar organisasi yang saudara-saudara geluti saat ini," katanya.
Anna menambahkan bahwa HMI adalah anak kandung dari bangsa Indonesia yang mecetak begitu banyak tokoh, sementara KAHMI adalah kader umat dan bangsa yang menghimpun seluruh aktivis HMI.
"Dalam kacamata saya patut menjadi distributor kader ke segala bidang pembangunan, artinya HMI dan KAHMI saya inginkan turut serta dalam menyikapi dan mendorong pembangungan di tanah Papua," ujarnya.
Sementara itu, saat menyampaikan sambutan, Ketua Umum KAHMI DR M Achmad Idrus mengtakan Musyarah Wilayah IV itu mengagendakan tiga hal yakni memilih ketua dan pengurus baru, serta pertanggungjawaban laporan kepengurusan periode lalu.
"Dan merumuskan sejumlah program yang akan dilakukan oleh KAHMI pada periode mendatang," katanya.
Idrus juga menyampaikan apresiasinya karena kegiatan tersebut didukung oleh Pemerintah Provinsi Papua dan Kota Jayapura serta para para pemangku kepentingan lainnya.
Pada Musyarah Wilayah IV itu, tampak hadir sejumlah alumni HMI dan KAHMI seperti Thaha Alhamdi, Fadal Alhamid, Robi Aitarauw, dan DR Basir Rohrohmana.
Sementara para tamu undangan, tampak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura terpilih Benhur Tommy Mano dan Rustam Saru, Kadispenda Kota Jayapura Fachrudiin Passolo, dan wakil dari Kodam XVII/Cenderawasih. (antara)