Kebakaran Hanguskan Empat Rumah di Perumahan Kodam Cigombong
pada tanggal
Wednesday, 29 March 2017
KOTA JAYAPURA - Insiden kebakaran menghanguskan empat petak rumah di Perumahan Kodam XVII/Cenderawasih di Cigombong, Kotaraja Dalam, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Rabu sekitar pukul 12.00 WIT.
Sejumlah aparat TNI/Polri dan warga setempat terlihat berupaya memadamkan kobaran api sebelum pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.
Mereka pun ikut membantu petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api, sehingga petak rumah lainnya luput dari sambaran api.
Roy Tahalatu, salah satu korban kebakaran mengaku sedang tidur saat api mulai berkobar.
"Saya kaget bangun langsung selamatkan surat-surat berharga," ujarnya.
Nasir salah seorang anggota TNI yang juga menjadi korban kebakaran mengaku juga tidak mengetahui sumber api.
"Saya tidak tahu asal api karena baru pulang dari kampus, tidak ada barang yang bisa diselamatkan," ujarnya disertai mimik wajah sedih.
Sementara itu, Kepala Seksi Sarana Prasarana Bidang Pemadam Kebakaran, Alberth Rumabar mengatakan pihaknya mengerahkan tiga unit truk pemadam kebakaran.
"Ada juga satu mobil 'water canon' milik aparat kepolisian. Mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar 15 menit kemudian. Kami terkendala pengambilan air karena tidak tersediannya hidran di setiap kelurahan," ujarnya.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 13.00 WIT atau satu jam kebakaran, namun petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan sisa-sisa api. (antara)
Sejumlah aparat TNI/Polri dan warga setempat terlihat berupaya memadamkan kobaran api sebelum pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.
Mereka pun ikut membantu petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api, sehingga petak rumah lainnya luput dari sambaran api.
Roy Tahalatu, salah satu korban kebakaran mengaku sedang tidur saat api mulai berkobar.
"Saya kaget bangun langsung selamatkan surat-surat berharga," ujarnya.
Nasir salah seorang anggota TNI yang juga menjadi korban kebakaran mengaku juga tidak mengetahui sumber api.
"Saya tidak tahu asal api karena baru pulang dari kampus, tidak ada barang yang bisa diselamatkan," ujarnya disertai mimik wajah sedih.
Sementara itu, Kepala Seksi Sarana Prasarana Bidang Pemadam Kebakaran, Alberth Rumabar mengatakan pihaknya mengerahkan tiga unit truk pemadam kebakaran.
"Ada juga satu mobil 'water canon' milik aparat kepolisian. Mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar 15 menit kemudian. Kami terkendala pengambilan air karena tidak tersediannya hidran di setiap kelurahan," ujarnya.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 13.00 WIT atau satu jam kebakaran, namun petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan sisa-sisa api. (antara)