Kasus Pemukulan Loudra, Siswa SMPN 1 Arso Ditindaklanjuti
pada tanggal
Thursday, 16 March 2017
ARSO (KEEROM) - Sebuah kasus kekerasan di lingkungan pendidikan kembali terjadi, sebuah pemukulan terhadap pelajar SMP Negeri 1 Arso, Kabupaten Keerom, Loudra (12) yang dilakukan salah seorang gurunya dilaporkan ke Polres Keerom di Arso, Provinsi Papua.
Kapolres Keerom AKBP Simon Sahuleka kepada Antara di Jayapura, Kamis, mengakui, orang tua Loudra yakni Lince Maria sudah mendatangi Polres Keerom Kamis (16/3) untuk melaporkan pemukulan terhadap anaknya yang dilakukan salah seorang guru.
Insiden pemukulan itu terjadi Rabu (15/3) sekitar pukul 10.00 WIT saat korban bersama temannya bermain kejar-kejaran hingga menabrak pintu ruangan pak guru PS hingga terbuka.
Dari hasil pemeriksaan sementara terungkap pelaku (PS) sempat menanyakan siapa yang membuka pintu dan korban menjawab bila dirinya yang menyebabkan pintu terbuka dan itu karena tidak sengaja, kata AKBP Sahuleka seraya menambahkan, pelaku kemudian memukul korban dibagian dagu dan juga menggunakan lidi.
"Korban kemudian melaporkan pemukulan yang dialaminya ke orang tua sehingga melaporkannya ke mapolres," kata AKBP Sahuleka.
Kapolres Keerom AKBP Sahuleka mengatakan,kasus ini sedang ditangani satuan reskrim Polres Keerom dan korban diminta untuk membuat visum.
Polisi sudah memeriksa dua orang saksi yakni rekan korban Ahmad Nurhadi dan guru SMP Negeri 1 Arso Diana Mansei, kata AKBP Sahuleka. (antara)
Kapolres Keerom AKBP Simon Sahuleka kepada Antara di Jayapura, Kamis, mengakui, orang tua Loudra yakni Lince Maria sudah mendatangi Polres Keerom Kamis (16/3) untuk melaporkan pemukulan terhadap anaknya yang dilakukan salah seorang guru.
Insiden pemukulan itu terjadi Rabu (15/3) sekitar pukul 10.00 WIT saat korban bersama temannya bermain kejar-kejaran hingga menabrak pintu ruangan pak guru PS hingga terbuka.
Dari hasil pemeriksaan sementara terungkap pelaku (PS) sempat menanyakan siapa yang membuka pintu dan korban menjawab bila dirinya yang menyebabkan pintu terbuka dan itu karena tidak sengaja, kata AKBP Sahuleka seraya menambahkan, pelaku kemudian memukul korban dibagian dagu dan juga menggunakan lidi.
"Korban kemudian melaporkan pemukulan yang dialaminya ke orang tua sehingga melaporkannya ke mapolres," kata AKBP Sahuleka.
Kapolres Keerom AKBP Sahuleka mengatakan,kasus ini sedang ditangani satuan reskrim Polres Keerom dan korban diminta untuk membuat visum.
Polisi sudah memeriksa dua orang saksi yakni rekan korban Ahmad Nurhadi dan guru SMP Negeri 1 Arso Diana Mansei, kata AKBP Sahuleka. (antara)