Jelang PON XX, Lukas Enembe Diminta Lakukan Ratas
pada tanggal
Sunday, 26 March 2017
JAKARTA,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP.MH, untuk segera melakukan rapat terbatas (ratas) dengan kementerian/lembaga (K/L) terkait untuk segera membahas pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 di Provinsi Papua.
“Saya sudah sampaikan kepada Bapak Presiden berkaitan dengan Persiapan Pelaksanaan PON XX di Papua, dan beliau (Presiden-red) sampaikan untuk segera melakukan koordinasi dengan kementerian terkait,” ujar Gubernur kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Istana Merdeka Jakarta, Rabu kemarin.
Menurut Gubernur Enembe, rapat terbatas yang rencananya akan dilaksanakan di Jakarta, akan melibatkan Pemerintah Provinsi Papua, KONI, Bupati Mimika, Jayapura, Kota Jayapura, Jayawijaya dan Biak.
“Intinya kami sudah laporkan kesiapan pembangunan venue yang dibiayai dari anggaran ABPD Papua, dan sampai saat ini progresnya dalam tahap pembangunan maupun rehap,” katanya.
Dikatakan Gubernur, dari lima Kabupaten/Kota yang akan menjadi tuan rumah PON, Kabupaten Mimika yang paling siap. Karena pembangunan Mimika Sport Centre yang terletak di SP 5 Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, sudah selesai 100 persen dan siap digunakan.
“Mimika Sport Centre dibangun oleh PT Freeport Indonesia sejak tahun 2014, standarnya Internasional. Sebagian besar cabor akan dipertandingkan di Mimika. Karena venus ada yang indoor maupun outdoor.
Diakui Gubernur, beberapa fasilitas lain sementara ini dalam tahap renovasi maupun bangun baru. “beberapa Proyek Multiyears PON sudah Ditenderkan, harapan saya akhir tahun 2018 itu sudah selesai dibangun,” harapnya.
Gubernur menambahkan, pembangunan stadion utama untuk pelaksanaan PON XX Tahun 2020 akan dibangun bulan April. “Untuk stadion utama, bulan depan sudah mulai dibangun. Tendernya sudah selesai dan dikerjakan oleh perusahaan BUMN yakni PT. PP,” ucapnya.
Sementara itu, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua pada 2017 ini akan menyiapkan Rp 660 miliar untuk mendanai pembangunan stadion tersebut yang terletak di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
“Tahap pertama kemarin kita sudah salurkan Rp 180 miliar sampai kepada pembebasan lahannya. Sementara tahap kedua tahun ini sudah diketok dalam APBD 2017 senilai Rp 660 miliar yang akan kami gunakan untuk pembangunan stadion utamanya,”terang Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Yusuf Yambe Yabdi.
Ditambahkannya, Disorda pada tahun ini tak hanya akan fokus pada pembangunan stadion utama melainkan melakukan rehab di sejumlah tempat yang dipandang cocok dan layak untuk menyelenggarakan cabang olahraga dalam PON 2020.
“Sebab kita masih berupaya supaya yang rehab ini pihak swasta karena tidak semua venue menggunakan anggaran dari pemerintah,”bebernya.
Ia berharap sekaligus meminta kepada semua pihak di Papua untuk memberikan dukungan moril dan doa agar pelaksanaan pembangunan seluruh venue dapat rampung secepatnya.
“Saya harap semua bisa optimis bahwa Pemerintah Provinsi Papua sangat berkomitmen tinggi untuk mewujudkan Papua menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan PON di 2020 mendatang,”tandasnya. (pasificpos)
“Saya sudah sampaikan kepada Bapak Presiden berkaitan dengan Persiapan Pelaksanaan PON XX di Papua, dan beliau (Presiden-red) sampaikan untuk segera melakukan koordinasi dengan kementerian terkait,” ujar Gubernur kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Istana Merdeka Jakarta, Rabu kemarin.
Menurut Gubernur Enembe, rapat terbatas yang rencananya akan dilaksanakan di Jakarta, akan melibatkan Pemerintah Provinsi Papua, KONI, Bupati Mimika, Jayapura, Kota Jayapura, Jayawijaya dan Biak.
“Intinya kami sudah laporkan kesiapan pembangunan venue yang dibiayai dari anggaran ABPD Papua, dan sampai saat ini progresnya dalam tahap pembangunan maupun rehap,” katanya.
Dikatakan Gubernur, dari lima Kabupaten/Kota yang akan menjadi tuan rumah PON, Kabupaten Mimika yang paling siap. Karena pembangunan Mimika Sport Centre yang terletak di SP 5 Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, sudah selesai 100 persen dan siap digunakan.
“Mimika Sport Centre dibangun oleh PT Freeport Indonesia sejak tahun 2014, standarnya Internasional. Sebagian besar cabor akan dipertandingkan di Mimika. Karena venus ada yang indoor maupun outdoor.
Diakui Gubernur, beberapa fasilitas lain sementara ini dalam tahap renovasi maupun bangun baru. “beberapa Proyek Multiyears PON sudah Ditenderkan, harapan saya akhir tahun 2018 itu sudah selesai dibangun,” harapnya.
Gubernur menambahkan, pembangunan stadion utama untuk pelaksanaan PON XX Tahun 2020 akan dibangun bulan April. “Untuk stadion utama, bulan depan sudah mulai dibangun. Tendernya sudah selesai dan dikerjakan oleh perusahaan BUMN yakni PT. PP,” ucapnya.
Sementara itu, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua pada 2017 ini akan menyiapkan Rp 660 miliar untuk mendanai pembangunan stadion tersebut yang terletak di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
“Tahap pertama kemarin kita sudah salurkan Rp 180 miliar sampai kepada pembebasan lahannya. Sementara tahap kedua tahun ini sudah diketok dalam APBD 2017 senilai Rp 660 miliar yang akan kami gunakan untuk pembangunan stadion utamanya,”terang Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Yusuf Yambe Yabdi.
Ditambahkannya, Disorda pada tahun ini tak hanya akan fokus pada pembangunan stadion utama melainkan melakukan rehab di sejumlah tempat yang dipandang cocok dan layak untuk menyelenggarakan cabang olahraga dalam PON 2020.
“Sebab kita masih berupaya supaya yang rehab ini pihak swasta karena tidak semua venue menggunakan anggaran dari pemerintah,”bebernya.
Ia berharap sekaligus meminta kepada semua pihak di Papua untuk memberikan dukungan moril dan doa agar pelaksanaan pembangunan seluruh venue dapat rampung secepatnya.
“Saya harap semua bisa optimis bahwa Pemerintah Provinsi Papua sangat berkomitmen tinggi untuk mewujudkan Papua menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan PON di 2020 mendatang,”tandasnya. (pasificpos)