Himpunan Pengusaha Muda Anak Asli Papua (Hipmas) Apresiasi Pemerintah Pusat
pada tanggal
Thursday, 30 March 2017
KOTA JAYAPURA - Himpunan Pengusaha Muda Anak Asli Papua (Hipmas) mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat terkait dengan percepatan pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua yang dipandang tidak hanya membangun fisik namun juga sumber daya manusia yang ada.
"Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintahan presiden Joko Widodo dan jajarannya untuk membangun Indonesia mulai dari Tanah Papua," ujar Ketua Umum Hipmas Hendrik Yance Udam, di Jayapura, Rabu.
Dia memandang kebijakan tersebut mulai berhasil membuka keterisoliasian bebeberapa daerah terpelosok dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Yance Udam menjelaskan dalam proses pembangunan infrastruktur tersebut, telah banyak melibatkan pengusaha asli Papua sebagai wujud pembinaan agar mereka bisa berkembang sebagai pengusaha.
"Setiap tahunnya paket-paket pekerjaan untuk pemberdayaan terhadap para pengusaha asli Papua akan bertambah melalui kemneterian PU-PR," katanya.
Terkait dengan adanya permintaan beberapa pihak yang menganggap keberadaan Balai Besar Pelaksana Jalan nasional (BBPJN) X Provinsi Papua dan Papua Barat, tidak berpihak kepada pengusaha asli Papua adalah tidak benar.
Ia mengklaim berdasarkan data yang dimilikinya, pada tahun anggaran 2016, dana yang telah dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui BBPJN X dan dikerjakan oleh pengusaha asli Papua sebesar Rp394, 560 miliar.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengusaha asli Papua untuk dapat meningkatkan SDM di bidang komputerisasi dan bisnis sehingga dapat bersaing secara sehat dalam pelelangan elektronik untuk pekerjaan nfrastruktur yang bersumber dari dana APBN dan APBD," kata Yance Udam. (antara)
"Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintahan presiden Joko Widodo dan jajarannya untuk membangun Indonesia mulai dari Tanah Papua," ujar Ketua Umum Hipmas Hendrik Yance Udam, di Jayapura, Rabu.
Dia memandang kebijakan tersebut mulai berhasil membuka keterisoliasian bebeberapa daerah terpelosok dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Yance Udam menjelaskan dalam proses pembangunan infrastruktur tersebut, telah banyak melibatkan pengusaha asli Papua sebagai wujud pembinaan agar mereka bisa berkembang sebagai pengusaha.
"Setiap tahunnya paket-paket pekerjaan untuk pemberdayaan terhadap para pengusaha asli Papua akan bertambah melalui kemneterian PU-PR," katanya.
Terkait dengan adanya permintaan beberapa pihak yang menganggap keberadaan Balai Besar Pelaksana Jalan nasional (BBPJN) X Provinsi Papua dan Papua Barat, tidak berpihak kepada pengusaha asli Papua adalah tidak benar.
Ia mengklaim berdasarkan data yang dimilikinya, pada tahun anggaran 2016, dana yang telah dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui BBPJN X dan dikerjakan oleh pengusaha asli Papua sebesar Rp394, 560 miliar.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengusaha asli Papua untuk dapat meningkatkan SDM di bidang komputerisasi dan bisnis sehingga dapat bersaing secara sehat dalam pelelangan elektronik untuk pekerjaan nfrastruktur yang bersumber dari dana APBN dan APBD," kata Yance Udam. (antara)