Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merauke Minta Kepsek Serahkan Data Peserta UN
pada tanggal
Thursday, 9 March 2017
MERAUKE - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, Felix Liem Gebze meminta kepala sekolah menyerahkan data peserta ujian nasional 2017 dari masing-masing sekolah.
Ia di Merauke, Rabu, mengungkapkan, jumlah keseluruhan sekolah tingkat SD, SMP dan SMA sederajat di Merauke adalah 303 dan sebagian besar kepala sekolah sudah menyerahkan data peserta ujian.
"Ada satu Sekolah Dasar yang belum menyerahkan data peserta UN. Data sementara ada 11.166 peserta UN," kata Felix Liem Gebze.
Data peserta UN dari SD Yomob itu, kata dia lagi, belum diterima karena kepala sekolah mengundurkan diri dari jabatan dan tempat tugas.
"Guru-gurunya meninggalkan tempat tugas semua karena merasa tidak nyaman, mungkin merasa terancam keamanan dirinya, termasuk kepala sekolahnya juga saya sudah panggil dan dia terus terang tidak mau kembali ke sana," katanya.
Ia menjelaskan bahwa guru-guru itu pergi dari tempat tugas karena ada satu guru di sekolah itu yang meninggal dunia dan persoalan meninggal ini dihubungkan dengan adat istiadat yang dipercaya oleh sebagian orang dapat berdampak terhadap kematian tidak wajar bagi guru lainnya.
"Mereka tidak nyaman ini karena saran dari masyarakat untuk keluar dari sana dahulu karena salah satu guru kita di sana ada meninggal yang mungkin dihubungkan dengan adat istiadat atau meninggal tidak wajar. Jadi menurut kepala sekolah dia memang tidak siap kembali ke sana sehingga datanya kami belum peroleh," katanya.
Agar siswa dan siswi SD Yomob bisa mengikuti UN 2017, kata Felix, pihaknya sudah meminta pengawas dan staf bidang SD untuk datang ke kampung itu dan merampungkan data peserta ujian di sana.
"Saya sudah minta juga kepala sekolah untuk mendaftarkan anak-anak didik. Jadi kasus ini tidak boleh mengorbankan anak, nanti masalah kebijakan biar dinas yang akan pikirkan agar anak-anak ini tetap mengikuti ujian," katanya. (antara)
Ia di Merauke, Rabu, mengungkapkan, jumlah keseluruhan sekolah tingkat SD, SMP dan SMA sederajat di Merauke adalah 303 dan sebagian besar kepala sekolah sudah menyerahkan data peserta ujian.
"Ada satu Sekolah Dasar yang belum menyerahkan data peserta UN. Data sementara ada 11.166 peserta UN," kata Felix Liem Gebze.
Data peserta UN dari SD Yomob itu, kata dia lagi, belum diterima karena kepala sekolah mengundurkan diri dari jabatan dan tempat tugas.
"Guru-gurunya meninggalkan tempat tugas semua karena merasa tidak nyaman, mungkin merasa terancam keamanan dirinya, termasuk kepala sekolahnya juga saya sudah panggil dan dia terus terang tidak mau kembali ke sana," katanya.
Ia menjelaskan bahwa guru-guru itu pergi dari tempat tugas karena ada satu guru di sekolah itu yang meninggal dunia dan persoalan meninggal ini dihubungkan dengan adat istiadat yang dipercaya oleh sebagian orang dapat berdampak terhadap kematian tidak wajar bagi guru lainnya.
"Mereka tidak nyaman ini karena saran dari masyarakat untuk keluar dari sana dahulu karena salah satu guru kita di sana ada meninggal yang mungkin dihubungkan dengan adat istiadat atau meninggal tidak wajar. Jadi menurut kepala sekolah dia memang tidak siap kembali ke sana sehingga datanya kami belum peroleh," katanya.
Agar siswa dan siswi SD Yomob bisa mengikuti UN 2017, kata Felix, pihaknya sudah meminta pengawas dan staf bidang SD untuk datang ke kampung itu dan merampungkan data peserta ujian di sana.
"Saya sudah minta juga kepala sekolah untuk mendaftarkan anak-anak didik. Jadi kasus ini tidak boleh mengorbankan anak, nanti masalah kebijakan biar dinas yang akan pikirkan agar anak-anak ini tetap mengikuti ujian," katanya. (antara)