Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Belum Cairkan Dana Prospek 2016
pada tanggal
Friday, 10 March 2017
BIAK (BIAK NUMFOR) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Biak Numfor, Papua, belum dapat melakukan pencairan dana program starategis pemberdayaan kampung (Prospek) tahun 2016 karena masih menunggu keluarnya peraturan Gubernur Papua.
"Alokasi dana Prospek tahun 2016 mencapai Rp20 miliar lebih bisa disalurkan jika petunjuk teknis Pergubnya keluar, ya sepanjang regulasinya belum ada maka anggarannya tidak bisa direaliasikan," tegas Kepala bidang ekonomi Dinas Pemberdayaan masyarakat Kampung Andi Rafiuddin dihubungi di Biak, Jumat.
Ia mengatakan, penyediaan dana Prospek untuk masyarakat di berbagai kampung bersumber dari dana otonomi khusus Papua bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan insfrastruktur dasar masyarakat lokal.
Dari hasil moitoring pemanfaatan dana Prospek tahun 2015, menurut Andi Rafiuddin, telah menyentuh langsung kebutuhan warga kampung setempat.
Kucuran dana Prospek kampung dengan besaran ratusan juta, lanjut Andi Rafiuddin, dimanfaatlan warga kampung dalam pembangunan air bersih, rumah layak huni, jalan kampung.
Serta bidang lain yang juga dibiayai melalui dana Prospek setiap kampung, diantaranya kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi serta berbagai program yang disesuaikan dengan kebutuhan prioritas warga.
"Percepatan pembangunan kampungterus dilakukan pemerintah dengan penyediaan dana desa serta dana prospek Papua diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup kesejahteraan warga berbagai kampung," katanya.
Berdasarkan data pada tahun 2017 pembiayaan pembangunan di berbagai kampung akan dibiayai juga melalui alokasi dana desa kisaran mencapai Rp720 juta per kampung. (antara)
"Alokasi dana Prospek tahun 2016 mencapai Rp20 miliar lebih bisa disalurkan jika petunjuk teknis Pergubnya keluar, ya sepanjang regulasinya belum ada maka anggarannya tidak bisa direaliasikan," tegas Kepala bidang ekonomi Dinas Pemberdayaan masyarakat Kampung Andi Rafiuddin dihubungi di Biak, Jumat.
Ia mengatakan, penyediaan dana Prospek untuk masyarakat di berbagai kampung bersumber dari dana otonomi khusus Papua bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan insfrastruktur dasar masyarakat lokal.
Dari hasil moitoring pemanfaatan dana Prospek tahun 2015, menurut Andi Rafiuddin, telah menyentuh langsung kebutuhan warga kampung setempat.
Kucuran dana Prospek kampung dengan besaran ratusan juta, lanjut Andi Rafiuddin, dimanfaatlan warga kampung dalam pembangunan air bersih, rumah layak huni, jalan kampung.
Serta bidang lain yang juga dibiayai melalui dana Prospek setiap kampung, diantaranya kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi serta berbagai program yang disesuaikan dengan kebutuhan prioritas warga.
"Percepatan pembangunan kampungterus dilakukan pemerintah dengan penyediaan dana desa serta dana prospek Papua diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup kesejahteraan warga berbagai kampung," katanya.
Berdasarkan data pada tahun 2017 pembiayaan pembangunan di berbagai kampung akan dibiayai juga melalui alokasi dana desa kisaran mencapai Rp720 juta per kampung. (antara)