BPBD Minta Warga Biak Numfor Waspadai Perubahan Cuaca Panas
pada tanggal
Sunday, 26 March 2017
BIAK (BIAK NUMFOR) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah meminta warga Biak, Papua untuk mewaspadai perubahan cuaca panas ekstrem diperkirakan mulai dirasakan dalam beberapa hari mendatang.
"Antisipasi cuaca panas dapat menimbulkan kebakaran lahan dan permukiman, BPBD berharap warga Biak menjaga lingkungan dengan tidak membakar lahan atau bermain api," kata Kepala BPBD setempat Yunus Saflembolo, di Biak, Sabtu.
Ia menyatakan BPBD Biak menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kelas I Bandara Frans Kaisiepo Biak dalam menyebarluaskan informasi cuaca kepada masyarakat melalui media sosial.
BPBD sebagai organisasi perangkat daerah Biak, menurut Yunus, telah melakukan pembinaan bagi tim reaksi cepat di setiap kampung dan distrik untuk senantiasa mengantisipasi musibah bencana alam yang dapat terjadi setiap waktu.
"BPBD Biak juga menyiagakan personel siaga bencana dengan Basarnas dan tim reaksi cepat bencana gabungan pemerintah dan masyarakat," ujarnya lagi.
Kepala BPBD Yunus mengakui, setiap personel BPBD Biak telah dibekali keterampilan siaga bencana sebagai bekal dalam mejalankan tugas di lapangan.
Sedangkan kemampuan lain personel dibekali siaga bencana, lanjut Yunus, berupa kegiatan tanggap darurat bencana alam mulai dari proses penyelamatan, evakuasi serta manajemen kedaruratan bencana.
"BPBD Biak juga menjalin komunikasi dengan kalangan media sebagai mitra kerja dalam penyampaian informasi kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat," ujarnya.
Hingga 2017, BPBD Biak telah menambah sarana dan prasarana kesiapsiagaan bencana berupa pengadaan satu unit mobil pemadam kebakaran dengan kapasitas tangki air sebesar 3.000 liter. (antara)
"Antisipasi cuaca panas dapat menimbulkan kebakaran lahan dan permukiman, BPBD berharap warga Biak menjaga lingkungan dengan tidak membakar lahan atau bermain api," kata Kepala BPBD setempat Yunus Saflembolo, di Biak, Sabtu.
Ia menyatakan BPBD Biak menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kelas I Bandara Frans Kaisiepo Biak dalam menyebarluaskan informasi cuaca kepada masyarakat melalui media sosial.
BPBD sebagai organisasi perangkat daerah Biak, menurut Yunus, telah melakukan pembinaan bagi tim reaksi cepat di setiap kampung dan distrik untuk senantiasa mengantisipasi musibah bencana alam yang dapat terjadi setiap waktu.
"BPBD Biak juga menyiagakan personel siaga bencana dengan Basarnas dan tim reaksi cepat bencana gabungan pemerintah dan masyarakat," ujarnya lagi.
Kepala BPBD Yunus mengakui, setiap personel BPBD Biak telah dibekali keterampilan siaga bencana sebagai bekal dalam mejalankan tugas di lapangan.
Sedangkan kemampuan lain personel dibekali siaga bencana, lanjut Yunus, berupa kegiatan tanggap darurat bencana alam mulai dari proses penyelamatan, evakuasi serta manajemen kedaruratan bencana.
"BPBD Biak juga menjalin komunikasi dengan kalangan media sebagai mitra kerja dalam penyampaian informasi kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat," ujarnya.
Hingga 2017, BPBD Biak telah menambah sarana dan prasarana kesiapsiagaan bencana berupa pengadaan satu unit mobil pemadam kebakaran dengan kapasitas tangki air sebesar 3.000 liter. (antara)