Trotoar Rendah di Jalan Cenderawasih Bukan Akibat Korupsi Dinas PU
pada tanggal
Friday, 3 February 2017
TIMIKA (MIMIKA) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Roberth Mayaut menegaskan, rendahnya trotoar sepanjang Jalan Cenderawasih Timika bukan karena pengiritan atau penyalahgunaan anggaran.
Hal ini diungkapkan Robert untuk menangggapi banyaknya pertanyaan terkait rendahnya trotoar Jalan Cenderawasih yang dicurigai sebagai pengiritan dan penyalahgunaan anggaran.
"Pengerjaan trotoar jalan Cenderawasih telah diperhitungkan secara matang, sebab seiring kemajuan usaha masyarakat, trotoarpun dijadikan perniagaan sehingga kendaraan roda dua dan empat bisa bebas keluar-masuk tanpa kewalahan dengan tingginya trotoar," tuturnya di Timika, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya tidak ingin terjadi tambal sulam akibat tingginya trotoar seperti yang terjadi di Jalan Budi Utomo. Akibat desain trotoar tinggi maka mobil dan motor kewalahan untuk masuk area usaha warga sehingga terpaksa ditambal ulang dan kelihatan tidak rapi.
"Banyak orang menduga dan mempertanyakan kenapa rendah seperti itu. Itu bukan karena kami korupsi. Tapi kami berpikir dengan kemudahan akses kendaraan yang akan masuk dan keluar," ujarnya.
Menurut dia, desain trotoar diperkirakan mencapai 20 centimeter (cm), namun masih ada beberapa centimeter yang ditanam sebagai penyangga kekuatan fisik trotoar. Pihaknya telah memperhitungkan bahwa sepanjang jalur jalan Cenderawasih merupakan jalur padat usaha untuk itu trotoar yang rendah lebih memudahkan masyarakat.
"Coba lihat di Budi Utomo itu, banyak yang terpaksa dicor ulang supaya mobil dan motor bisa naik," katanya. (antara)