Ribuan Tenaga Kerja Asing Serbu Pabrik-Pabrik di Papua Barat
pada tanggal
Wednesday, 23 November 2016
Tenaga Kerja Asing di Manokwari - mediapapua.com |
MANOKWARI - Ribuan tenaga kerja asing (TKA) dari berbagai negara di penjuru Asia makin banyak memasuki Manokwari dan beberapa kota di Provinsi Papua Barat. Mereka pada umumnya bekerja di perusahaan-perusahaan besar seperti proyek pembangunan pabrik semen PT SDIC Papua Cement Indonesia di Maruni, Manokwari serta LNG Tangguh dan lainnya.
Serbuan TKA di Prov Papua Barat ini dibeberkan Wakapolda Papua Barat, Kombes Pol Pietrus Waine pada pertemuan dengan pejabat Dewan Pertahanan Nasional (Wantannas) di kantor gubernur Papua Barat, Senin (21/11).
‘’Sekarang ini banyak tenaga kerja asing bekerja di proyek pabrik semen. Mereka berasal dari China, Korea, Jepang dan Malaysia,’’ tutur Wakapolda.
Wakapolda mempertanyakan jalur masuk para TKA ini ke Indonesia. Kemudahan warga asing masuk ke negara ini bisa berdampak, termasuk soal keamanan dan intelejen negara. ‘’Mereka itu masuk lewat mana?,’’ ujarnya.
Tak hanya di proyek pembangunan pabrik semen Maruni, Manokwari, tenaga kerja asing lanjut Wakapolda banyak juga terdapat di LNG Tangguh. Jajaran kepolisian sulit mendapatkan data valid tentang jumlah tenaga kerja asing ini. ‘’Mereka punya data tapi sedikit sekali,padahal yang bekerja cukup banyak. Kalau mereka (tenaga kerja asing) banyak di negara ini maka data intelejen bisa bocor ke negara lain,’’ katanya.
Ia meminta kepada pihak terkait dalam hal ini Kantor Imigrasi dan Dinas Tenaga Kerja untuk meningkatkan fungsi pengawasan terhadap orang asing termasuk para tenaga kerja asing ini. Banyak tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia, tetapi hanya sedikit yang kembali ke negara asal. ‘’Ini yang patut diperhatikan,’’ tandas Waine.
Mayjen TNI Khoirul Arifin, Deputi Pengembangan Wantannas mengakui serbuan tenaga kerja asing di Indonesia. Bukan hanya terjadi di Manokwari, Papua Barat tetapi juga di daerah lain yang terdapat proyek besar dikerjakan perusahaan asing. Beberapa faktor yang memudahkan tenaga kerja asing masuk ke Indonesia yaitu kebijakan investasi asing yang memungkinkan para investor untuk membawa tenaga kerja dari negara asal. Selain itu, juga program bebas visa kunjungan juga menjadi salah satu penyebab serbuan tenaga kerja asing ke Indonesia.(radarsorong.com)
Serbuan TKA di Prov Papua Barat ini dibeberkan Wakapolda Papua Barat, Kombes Pol Pietrus Waine pada pertemuan dengan pejabat Dewan Pertahanan Nasional (Wantannas) di kantor gubernur Papua Barat, Senin (21/11).
‘’Sekarang ini banyak tenaga kerja asing bekerja di proyek pabrik semen. Mereka berasal dari China, Korea, Jepang dan Malaysia,’’ tutur Wakapolda.
Wakapolda mempertanyakan jalur masuk para TKA ini ke Indonesia. Kemudahan warga asing masuk ke negara ini bisa berdampak, termasuk soal keamanan dan intelejen negara. ‘’Mereka itu masuk lewat mana?,’’ ujarnya.
Tak hanya di proyek pembangunan pabrik semen Maruni, Manokwari, tenaga kerja asing lanjut Wakapolda banyak juga terdapat di LNG Tangguh. Jajaran kepolisian sulit mendapatkan data valid tentang jumlah tenaga kerja asing ini. ‘’Mereka punya data tapi sedikit sekali,padahal yang bekerja cukup banyak. Kalau mereka (tenaga kerja asing) banyak di negara ini maka data intelejen bisa bocor ke negara lain,’’ katanya.
Ia meminta kepada pihak terkait dalam hal ini Kantor Imigrasi dan Dinas Tenaga Kerja untuk meningkatkan fungsi pengawasan terhadap orang asing termasuk para tenaga kerja asing ini. Banyak tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia, tetapi hanya sedikit yang kembali ke negara asal. ‘’Ini yang patut diperhatikan,’’ tandas Waine.
Mayjen TNI Khoirul Arifin, Deputi Pengembangan Wantannas mengakui serbuan tenaga kerja asing di Indonesia. Bukan hanya terjadi di Manokwari, Papua Barat tetapi juga di daerah lain yang terdapat proyek besar dikerjakan perusahaan asing. Beberapa faktor yang memudahkan tenaga kerja asing masuk ke Indonesia yaitu kebijakan investasi asing yang memungkinkan para investor untuk membawa tenaga kerja dari negara asal. Selain itu, juga program bebas visa kunjungan juga menjadi salah satu penyebab serbuan tenaga kerja asing ke Indonesia.(radarsorong.com)