Polisi Merauke Lumpuhkan Penjambret dengan Timah Panas
pada tanggal
Wednesday, 23 November 2016
MERAUKE - Anggota Polisi dari Polres Merauke, Provinsi Papua melumpuhkan satu spesialis penjambret dengan timah panas setelah dua bulan menjadi incaran.
"Sebelumnya R sudah melakukan 11 kejadian penjambretan dari Oktober - November," kata Kapolres Merauke AKBP Taufik Irpan Awaluddin, di Merauke, Selasa.
Penjambretan terakhir dilakukan oleh R pada 21 November 2016 dan setelah menjambret, pelaku menginap di salah satu hotel yang ada di Merauke.
"Tim buru sergap langsung menjemput pelaku di hotel dan pelaku melakukan perlawanan untuk melarikan diri sehingga dilakukan tembakan peringatan, tetapi pelaku berusaha melarikan diri sehingga ditembak kaki sebelah kiri. Saat ini sedang perawatan untuk diambil proyektil," katanya.
Dari 11 kejadian yang dilakukan, menurut Taufik, total uang yang dijambret mencapai Rp64 juta lebih.
"Pelaku merupakan pemain utama dan sendiri, jadi dari 11 laporan tersebut dia sendiri," katanya.
Palaku yang baru datang ke Merauke itu, lanjut Taufik, sangat mahir sebab bisa lolos jika hanya dikejar atau dikepung 10 orang polisi.
Bersamaan dengan pelaku yang saat itu pincang - pincang, polisi mengamankan uang tunai sebesar Rp1,9 juta, dua handPhone, flasdisk dan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). (antara)
"Sebelumnya R sudah melakukan 11 kejadian penjambretan dari Oktober - November," kata Kapolres Merauke AKBP Taufik Irpan Awaluddin, di Merauke, Selasa.
Penjambretan terakhir dilakukan oleh R pada 21 November 2016 dan setelah menjambret, pelaku menginap di salah satu hotel yang ada di Merauke.
"Tim buru sergap langsung menjemput pelaku di hotel dan pelaku melakukan perlawanan untuk melarikan diri sehingga dilakukan tembakan peringatan, tetapi pelaku berusaha melarikan diri sehingga ditembak kaki sebelah kiri. Saat ini sedang perawatan untuk diambil proyektil," katanya.
Dari 11 kejadian yang dilakukan, menurut Taufik, total uang yang dijambret mencapai Rp64 juta lebih.
"Pelaku merupakan pemain utama dan sendiri, jadi dari 11 laporan tersebut dia sendiri," katanya.
Palaku yang baru datang ke Merauke itu, lanjut Taufik, sangat mahir sebab bisa lolos jika hanya dikejar atau dikepung 10 orang polisi.
Bersamaan dengan pelaku yang saat itu pincang - pincang, polisi mengamankan uang tunai sebesar Rp1,9 juta, dua handPhone, flasdisk dan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). (antara)