Polda Papua Bahas Kondisi Kamtibmas Pasca Penetapan Ahok Sebagai Tersangka
pada tanggal
Thursday, 17 November 2016
Kapolda Papua Bahas Kondisi Kamtibmas Pasca Penetapan Ahok Sebagai Tersangka - kabarpapua.co |
KOTA JAYAPURA – Kepolisian Daerah Papua menggelar rapat mendadak di Polresta Jayapura. Rapat tertutup lebih dari 5 jam ini membahas sejumlah kondisi kamtibmas yang berkembang di Kota Jayapura dan wilayah Papua pada umumnya.
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui dalam rapat tersebut juga membahas situasi keamanan di Papua, pasca penetapan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.
Paulus mengakui sebelum demo 4 November di Jakarta atau yang dikenal dengan sebutan 411, ada reaksi dari sejumlah masyarakat di Kota Jayapura yang akan melakukan aksi unjuk rasa mendukung Ahok, tetapi karena pendekatan persuasif, maka aksi ini tak jadi dilaksanakan.
“Sejumlah spanduk dukungan Ahok juga sempat beredar di beberapa titik di Kota Jayapura. Namun hingga saat ini situasi Papua kondusif,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu petang 16 November 2016.
Lanjut Paulus, walaupun permasalahannya terletak di Ahok, namun ada domplengan pemilukada dan keutuhan negara.
“Kami juga ingatkan kepada jajaran dibawah untuk memainkan peranan dengan baik, walaupun mendapatkan informasi sekecil mungkin, harus dikomunikasikan dengan baik,” paparnya. (kabarpapua.co)
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui dalam rapat tersebut juga membahas situasi keamanan di Papua, pasca penetapan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.
Paulus mengakui sebelum demo 4 November di Jakarta atau yang dikenal dengan sebutan 411, ada reaksi dari sejumlah masyarakat di Kota Jayapura yang akan melakukan aksi unjuk rasa mendukung Ahok, tetapi karena pendekatan persuasif, maka aksi ini tak jadi dilaksanakan.
“Sejumlah spanduk dukungan Ahok juga sempat beredar di beberapa titik di Kota Jayapura. Namun hingga saat ini situasi Papua kondusif,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu petang 16 November 2016.
Lanjut Paulus, walaupun permasalahannya terletak di Ahok, namun ada domplengan pemilukada dan keutuhan negara.
“Kami juga ingatkan kepada jajaran dibawah untuk memainkan peranan dengan baik, walaupun mendapatkan informasi sekecil mungkin, harus dikomunikasikan dengan baik,” paparnya. (kabarpapua.co)