Pemkab Mimika Bebaskan 30 Hektar Lahan Pembangunan Venue PON XX 2020
pada tanggal
Thursday, 24 November 2016
TIMIKA (MIMIKA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika segera membebaskan 30 hektare lahan untuk pembangunan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang akan digelar di Papua.
"Pengajuan pelimpahan wewenang sudah diserahkan di Biro Hukum Setda Provinsi Papua, tinggal nanti ditandatangani oleh gubernur untuk pelimpahan wewenangnya ke Bupati Mimika," kata Kepala Bagian Pertanahan Setda Kabupaten Mimika Fritz Hombore di Timika, Rabu.
Ia mengatakan lahan seluas 30 hektare itu untuk membangun venue utama, lokasinya di kawasan minim penduduk, tepat sebelum Kantor Distrik Mimika Baru, sekitar 500 meter dari Jalan Poros Cenderawasih.
Pemkab Mimika telah membentuk tim perencanaan persiapan pengadaan tanah pembangunan venue olahraga untuk PON 2020.
Anggaran untuk kegiatan identifikasi lahan sudah diajukan dalam APBD Perubahan 2016.
Tim perencanaan pengadaan tanah baru akan bekerja di tahun angaran 2017, termasuk pengajuan penetapan lahan untuk taman kota, lapangan terbang 300 hektare di Kapiraya, pembangunan Jalan SP 5- Pigapu, dan lainnya.
"Untuk penetapan lahan di atas lima hektar itu harus melalui gubernur, sehingga kita ajukan pelimpahan wewenang ke kabupaten, sehingga nanti urusannya mudah," kata dia.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Mimika, Moh Thoha mengatakan venue yang dibangun tersebut akan dijadikan pusat perhelatan empat cabang olahraga (Cabor) pada PON XX yang akan digelar di Kabupaten Mimika.
Dinas Pekerjaan Umum (PU), lanjut Thoha kini tengah merintis jalan menuju lokasi untuk pembangunan pusat sarana olahraga.
Sementara pembebasan lahan 30 hektare masih menunggu tindak lanjut Bagian Pertanahan Mimika.
"Nanti semua cabor disitu. Termasuk bola kaki (sepak bola) sekitar satu hektare, fasilitas pendukung termasuk tribun sekitar tiga hektare," katanya.
Thoha mengatakan pembangunan pusat sarana olahraga itu bukan hanya untuk perhelatan PON, namun juga menjadi aset bagi Pemkab Mimika ke depan, dalam rangka mengembangkan sektor olahraga, dan menciptakan bibit muda atlet asal Mimika.
"Nanti ini digunakan kedepan setelah PON, sebagai pusat latihan olahraga anak-anak di Mimika," ujarnya.
Ia berharap, waktu efektif tiga tahun ke depan dapat dimaksimalkan dalam mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana menyambut PON XX. Termasuk persiapan fasilitas bandara, perluasan jalan Cenderawasih, sarana olahraga, hingga sektor pariwisata.
"Nanti lintas sektor atau berbagai pihak keroyokan dalam membangun khususnya sarana olahraga ini agar cepat selesai," harapnya.
Dia menambahkan, cabang olahraga yang rencananya digelar pada venue yang dibangun tersebut, diantaranya atletik yang meliputi lomba lari, lempar, loncat/lompat, dan untuk indor diantaranya tenis meja, bulu tangkis, tenis lapangan, futsall, renang, dan lainnya. (antara)
"Pengajuan pelimpahan wewenang sudah diserahkan di Biro Hukum Setda Provinsi Papua, tinggal nanti ditandatangani oleh gubernur untuk pelimpahan wewenangnya ke Bupati Mimika," kata Kepala Bagian Pertanahan Setda Kabupaten Mimika Fritz Hombore di Timika, Rabu.
Ia mengatakan lahan seluas 30 hektare itu untuk membangun venue utama, lokasinya di kawasan minim penduduk, tepat sebelum Kantor Distrik Mimika Baru, sekitar 500 meter dari Jalan Poros Cenderawasih.
Pemkab Mimika telah membentuk tim perencanaan persiapan pengadaan tanah pembangunan venue olahraga untuk PON 2020.
Anggaran untuk kegiatan identifikasi lahan sudah diajukan dalam APBD Perubahan 2016.
Tim perencanaan pengadaan tanah baru akan bekerja di tahun angaran 2017, termasuk pengajuan penetapan lahan untuk taman kota, lapangan terbang 300 hektare di Kapiraya, pembangunan Jalan SP 5- Pigapu, dan lainnya.
"Untuk penetapan lahan di atas lima hektar itu harus melalui gubernur, sehingga kita ajukan pelimpahan wewenang ke kabupaten, sehingga nanti urusannya mudah," kata dia.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Mimika, Moh Thoha mengatakan venue yang dibangun tersebut akan dijadikan pusat perhelatan empat cabang olahraga (Cabor) pada PON XX yang akan digelar di Kabupaten Mimika.
Dinas Pekerjaan Umum (PU), lanjut Thoha kini tengah merintis jalan menuju lokasi untuk pembangunan pusat sarana olahraga.
Sementara pembebasan lahan 30 hektare masih menunggu tindak lanjut Bagian Pertanahan Mimika.
"Nanti semua cabor disitu. Termasuk bola kaki (sepak bola) sekitar satu hektare, fasilitas pendukung termasuk tribun sekitar tiga hektare," katanya.
Thoha mengatakan pembangunan pusat sarana olahraga itu bukan hanya untuk perhelatan PON, namun juga menjadi aset bagi Pemkab Mimika ke depan, dalam rangka mengembangkan sektor olahraga, dan menciptakan bibit muda atlet asal Mimika.
"Nanti ini digunakan kedepan setelah PON, sebagai pusat latihan olahraga anak-anak di Mimika," ujarnya.
Ia berharap, waktu efektif tiga tahun ke depan dapat dimaksimalkan dalam mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana menyambut PON XX. Termasuk persiapan fasilitas bandara, perluasan jalan Cenderawasih, sarana olahraga, hingga sektor pariwisata.
"Nanti lintas sektor atau berbagai pihak keroyokan dalam membangun khususnya sarana olahraga ini agar cepat selesai," harapnya.
Dia menambahkan, cabang olahraga yang rencananya digelar pada venue yang dibangun tersebut, diantaranya atletik yang meliputi lomba lari, lempar, loncat/lompat, dan untuk indor diantaranya tenis meja, bulu tangkis, tenis lapangan, futsall, renang, dan lainnya. (antara)