Kasatlantas Merauke Komitmen Tingkatkan Kesadaran Masyarakat
pada tanggal
Sunday, 20 November 2016
MERAUKE – Sepekan menjabat Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Merauke, Papua, Ajun Komisaris Polisi Andyka Aer, SIK., berkomitmen meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih disiplin dalam berkendara.
"Semakin sedikit pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat tentu berdampak pada menurunnya angka kecelakaan. Ini menandakan masyarakat semakin sadar hukum," kata Andyka, Jumat (18/11).
Ia menilai kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Merauke, masih dipicu oleh minuman keras (miras). Seseorang yang mengonsumsi alkohol lalu berkendara tentu sangat berbahaya. Diharapkan, peran masyarakat untuk mencegah orang mabuk membawa kendaraan bermotor.
"Kami tentu rutin melakukan patroli, memberi himbauan atau teguran dan sosialisasi tentang lalulintas di sekolah-sekolah. Paling penting peran orang tua untuk mengawasi anaknya," ujar Andyka.
Di Merauke, ungkapnya, ditemukan banyak anak yang belum cukup umur mengendarai sepeda motor. Padahal mereka tidak memiliki SIM, tetapi sayangnya diizinkan oleh orangtuanya.
"Ironisnya, kalau mereka gunakan sepeda motor untuk balapan. Ini harus ada peran orang tua," katanya mengingatkan.
Ia menambahkan, dari Operasi Zebra Matoa tahun 2016 hingga hari ketiga ini, jumlah pelanggaran semakin meningkat. (Metro Merauke)
"Semakin sedikit pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat tentu berdampak pada menurunnya angka kecelakaan. Ini menandakan masyarakat semakin sadar hukum," kata Andyka, Jumat (18/11).
Ia menilai kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Merauke, masih dipicu oleh minuman keras (miras). Seseorang yang mengonsumsi alkohol lalu berkendara tentu sangat berbahaya. Diharapkan, peran masyarakat untuk mencegah orang mabuk membawa kendaraan bermotor.
"Kami tentu rutin melakukan patroli, memberi himbauan atau teguran dan sosialisasi tentang lalulintas di sekolah-sekolah. Paling penting peran orang tua untuk mengawasi anaknya," ujar Andyka.
Di Merauke, ungkapnya, ditemukan banyak anak yang belum cukup umur mengendarai sepeda motor. Padahal mereka tidak memiliki SIM, tetapi sayangnya diizinkan oleh orangtuanya.
"Ironisnya, kalau mereka gunakan sepeda motor untuk balapan. Ini harus ada peran orang tua," katanya mengingatkan.
Ia menambahkan, dari Operasi Zebra Matoa tahun 2016 hingga hari ketiga ini, jumlah pelanggaran semakin meningkat. (Metro Merauke)