Gapensi dan LPKJ Apresiasi Keterlibatan Kontraktor Lokal dalam Pelaksanaan Proyek Jembatan
pada tanggal
Wednesday, 23 November 2016
KOTA JAYAPURA - Gabungan Pelaksana Konstruksi Seluruh Indonesia (Gapensi) dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Papua mengapresiasi Balai Besar Pengembangan Jalan nasional (BBPJN) Wilayah X terkait pengaturan pelaksana proyek pembangunan jembatan yang juga memperhatikan kontraktor lokal."Kami ingin memberi apresasi terhadap BBPJN yang telah benar-benar memberi ruang bagi teman-teman kontraktor asli Papua untuk bisa bersaing," ujar Ketua Umum BPD gapensi papua Erick Wally, di Jayapura, Rabu.
Ia mengungkapkan sebelumnya BBPJN selalu menggabungkan beberapa proyek pembangunan jembatan menjadi satu paket pelelangan dengan nominal yang mencapai ratusan miliar rupiah.
Kebijakan tersebut mengakibatkan pengusaha asli Papua kesulitan untuk mengikuti lelang karena level perusahaan mereka belum terlalu besar.
"Tidak banyak kotraktor asli Papua yang direkrut atau terekrut di kegiatan-kegiatan yang ada di balai, baru pada APBN 2017 ini diberi peluang," kata dia.
Erick menyebut dari proses pelelangan pekerjaan tahun anggaran 2017 yang tengah berlangsung, banyak kontraktor asli Papua yang ikut serta untuk mendapatkan pekerjaan dengan nilai lelang Rp4-5 miliar.
Oleh karena itu, ia berharap agar kebijakan tersebut bisa dipertahankan.
Kepada kontraktor lokal, ia pun mengimbau untuk bisa memanfaatkan peluang tersebut dan menjaga kepercayaan yang diberikan karena hal ini akan berdampak kepada kepercayaan pemerintah terhadap pengusaha asli Papua di waktu mendatang.
Sementara Wakil Ketua Umum LPJK Papua Max Krey menegaskan agar kebijakan BBPJN yang kini dipimpin oleh Osman Marbun, tidak ditentang oleh oknum-oknum yang mengaku sebagai pengusaha asli Papua.
"Jadi kalau ada bahasa-bahasa atau informasi yang bersebrangan bahwa kepala balai tidak sukses itu tidak benar, apalagi yang ikut campur ini bukan kontraktor yang ada di Papua," katanya.
Menurut dia, dengan sistem pemecahan pekerjaan seperti ini akan membuat para pengusaha asli Papua mengembangkan diri untuk ke depan meningkatkan kemampuannya agar dapat mengerjakan proyek yang lebih besar lagi. (antara)